Lepas Kontingen Jatim ke Peparnas, Pj Gubernur Jatim Harap Emas Meningkat
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi melepas kontingen Jatim untuk mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 30 September 2024.
Dalam pelepasan ini, Adhy menaruh harapan kontingen Jatim dapat memperoleh medali emas lebih banyak sehingga dapat memperbaiki peringkat di event empat tahunan itu.
"Pada Peparnas sebelumnya kita masuk di 10 besar, target kali ini harus lebih baik lagi," ungkap Adhy kepada wartawan.
Target itu bukan tidak mungkin tercapai, sebab dalam event kali ini Jatim akan diperkuat sejumlah atlet nasional yang kenyang pengalaman mengikuti event-event dunia. Termasuk Tony Ricardo pejudo asal Jatim yang sebelumnya membela Indonesia pada ajang Paralimpiade Paris 2024.
"Kami berdoa untuk atlet-atlet kita dapat memanfaatkan peluang itu dan pulang membawa juara. Saya yakin Jatim akan jadi bintang di sana," ujarnya.
Untuk mendukung kontingen Jatim dapat bertanding maksimal, mantan Pejabat Kemensos RI itu kembali mengerahkan sejumlah Kepala OPD untuk turun langsung mendampingi cabor untuk memberi dukungan moral maupun fasilitas yang dianggap kurang.
Sementara itu, Kadispora Jatim Hadi Wawan dalam laporannya menyampaikan dalam Papernas kali ini Jatim ajan diperkuat 83 atlet yang akan turun. "Untuk cabor yang kita ikuti sebanyak 12 cabor dari 20 cabor yang dilombakan," katanya.
Terkait ke-12 cabor yang diikuti terdiri dari angkat besi, atletik, boccia, catur, bulutangkis, judo, menembak, panahan, taekwondo, renang, tenis meja dan voli duduk.
Ketua NPCI Jatim, Imam Kuncoro mengaku, selurub atlet dalam kondisi siap karena telah melakukan persiapan secara maksimal terhitung mulai Januari 2024. "Kemudian kami juga sempat menggelar Paperprov beberapa waktu lalu, kami lihat ada beberapa atlet baru potensial yang kami bawa untuk membela Jatim," kata Imam.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sebanyak 19 atlet berlabel Timnas Indonesia akan membela Jatim. Sehingga ia optimis bisa menambah perolehan medali dibanding gelaran sebelumnya. "Di Papua kami memperoleh 12 emas, kalau hitungan kami semoga bisa 14 atau bahkan lebih," pungkasnya.