Lepas CJH, Khofifah Imbau Jamaah Tak Bawa Gadget Saat Beribadah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas calon jamaah haji (CJH) kloter pertama embarkasi Surabaya di Gedung Negara Grahadi, Jumat 5 Juli 2019.
Di depan para CJH yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Khofifah menceritakan pengalaman saat menjalankan ibadah haji baik selama di Indonesia maupun di Mekkah.
Ia mengaku sering terganggu dengan jamaah yang membawa gadget. Karena mereka selalu meminta foto bersama pada saat berada di masjid maupun sedang membaca Al Qur'an.
"Saya agak terganggu ketika di masjid tiba-tiba ada yang mengajak selfie. Padahal saya sudah duduk di paling pojok, tetapi ya ketahuan juga. Apalagi pas saya baca Al Quran. Jadi tidak khusyuk ibadah saya," ujar Khofifah.
Karena itu, Khofifah mengimbau kepada para jamaah tidak membawa gadget pada saat menjalankan ibadah haji. Ini juga sekaligus menjaga hati untuk kesempurnaan ibadah haji.
Khofifah mengingatkan bahwa menjaga hati saat berhaji adalah hal tersulit yang pernah dia rasakan, terutama penggunaan gadget. Karena gadget bisa menjadi penganggu kekhusyukan saat beribadah.
"Saat kita buka gadget, sangat rawan mendapat hal-hal yang tidak terduga, misalnya saat masuk dalam obrolan grup yang isinya mencela dan sebagainya. Belum lagi tiba-tiba keluar iklan gambar aneh-aneh," ujar Khofifah.
Karena itu, mantan Menteri Sosial ini mengaku tidak tergoda membawa gadget saat beribadah di Mekkah dan Madinah.
"Saya selalu tekadkan untuk tidak ingin membawa gadget saat beribadah di Mekkah atau Madinah, apalagi saat di Armina," katanya.
Total jumlah kloter pertama dari ASN/PTT yang berangkat haji ialah 147 orang. CJH ini tergabung dalam zona Jatim saat berada di Arab Saudi.
Advertisement