Lengser dari Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Kutip Tan Malaka
Dahnil Anzar Simanjuntak segera meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam wawancara perpisahannya, Dahnil sempat memaparkan suka dukanya selama empat tahun memimpin organisasi tersebut.
Dahnil sempat mengutip pernyataan Tan Malaka yang tersohor. "Keberanian adalah hal yang harus dirawat pemuda, terutama idealisme yang merupakan kemewahan yang harus dijaga pemuda," kata Dahnil saat menghadiri hari terakhir Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Yogyakarta, Rabu 28 November 2018.
Menurut Dahnil, selama pemimpin Pemuda Muhammadiyah, sesuatu yang paling berat adalah ketika menerima efek dari dakwah Amar Maruf Nahi Munkar.
Efek dari dakwah Amar Maruf Nahi Munkar ini dia rasakan ketika turun langsung di lapangan. Misalnya ketika dirinya terlibat dalam mengungkap kasus terduga teroris Siyono. Saat itu, Siyono tewas pada Maret 2016 saat berada dalam pengawasan Densus 88.
Dahnil juga menceritakan ketika dirinya getol mendesak kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
"Komitmen dakwah Amar Maruf Nahi Munkar itu tidak mudah karena ada fight back dari pihak yang merasa terganggu," ujarnya.
Sementara itu, usai tidak lagi menjabat sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil mengaku akan lebih aktif menjadi juru bicara tim pemenangan Prabowo-Sandi. Selanjutnya, dia akam kembali mengajar di kampus. (man)