Lengan Patah, Pria di Malang Jualan Nasi Goreng Pakai Robot
Bak petir di siang bolong, kehidupan Dartadi, usia 60 tahun berubah drastis pasca mengalami kecelakaan tunggal di Madura pada 2018, silam. Kecelakaan tersebut tidak hanya membuat lengan pria tersebut patah.
Namun juga berdampak terhadap mata pencahariannya. Kondisi lengan yang patah membuat Dartadi tidak bisa berjualan nasi goreng selama beberapa bulan. Sehari-hari ia berjualan nasi goreng di Jalan Muharto Gang 5B, Sukun, Kota Malang.
Agar tetap bisa berjualan nasi goreng dan mendapatkan penghasilan, ia sempat mempekerjakan orang untuk menggantikan posisinya selama beberapa bulan. Namun, rasanya berbeda, sehingga membuat langganannya pada lari.
"Pada 2018 itu saya mengalami kecelakaan tunggal. Jatuh dari sepeda motor lalu lengan saya patah. Saya libur satu bulan. Terus coba goreng dengan tangan satu tapi susah. Akhirnya coba cari solusi, pada 2019 saya coba rakit alat mesin pengaduk nasi ini," ujarnya, Minggu 17 Oktober 2021.
Akhirnya pada 2019, Dartadi mencoba membuat instalasi mesin pengaduk nasi goreng. Ia memulai mengumpulkan komponen alat tersebut seperti, roda motor, kerangka besi, hingga dinamo.
"Awal dicoba itu tidak langsung berhasil. Pelanggan sempat kabur, karena wajannya juga ikut bergerak bahkan sempat meloncat keluar," katanya.
Dalam kondisi itu, Dartadi mengatakan sempat putus asa. Tapi dia tak ada keahlian lain. Berjualan nasi goreng sudah delapan tahun ia lakoni. Akhirnya, alat pengaduk nasi goreng tersebut terus dia sempurnakan kinerjanya.
"Jadi saya terus melakukan penyempurnaan. Akhirnya sekitar enam bulan terakhir itu alat ini sudah sempurna untuk dioperasikan. Saya bongkar-bongkar mesin ini sampai subuh. Kan jualan mulai pukul 18.00 sampai 01.00 WIB, itu di rumah lanjut saya otak-atik lagi," ujarnya.
Karena proses pengolahan nasi gorengnya yang unik, robot pengaduk milik Dartadi tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @revan.z22. Hingga saat video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,8 juta viewer.
"Alhamdulillah setelah viral beberapa pekan lalu penjualan mulai naik lagi. Sekarang bisa sampai delapan hingga 10 kilogram nasi per hari. Dulu ada Corona bisa di bawah itu," katanya.
Pengunggah video pengaduk nasi goreng yang viral di Tiktok tersebut, Muhammad Sholeh mengatakan bahwa ia merekam dan mengunggah jualan nasi goreng Dartadi karena dinilai unik dan langka.
"Ya awalnya karena unik dan berbeda dengan yang lain. Ini kan pakai semacam mesin atau robot gitu ya," ujarnya.
Sholeh menambahkan dari beberapa video yang dia unggah di Tiktok, hanya video robot nasi goreng Dartadi ini yang viral dan disaksikan oleh jutaan penonton.
"Saya gak nyangka sih. Pertama kali video saya ditonton banyak orang. Ya semoga ini bisa membantu bapaknya juga, karena sudah viral. Soalnya juga banyak yang tanya tempatnya di mana gitu," katanya.
Advertisement