Lemhanas Sebut Pasokan Gandum Dunia Akhir 2022 Aman
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia (RI), Andi Widjajanto mengatakan rantai pasokan gandum dunia dari Rusia dan Ukraina yang sempat terputus, kini sudah mulai lancar kembali.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, impor gandum Indonesia pada Januari-Mei 2022 mencapai 4.372 ton. Pada periode tersebut, kebutuhan gandum sempat terpengaruh oleh perang Rusia dan Ukraina.
“Pertengahan 2022, perang Rusia-Ukraina sangat berpengaruh terhadap pasokan gandum kita,” ujarnya pada Kamis 1 Desember 2022 di Ngopibarengbaradjawa.
Namun kini Rusia telah melonggarkan kebijakan ekspor gandum dengan bergabung kembali dalam kesepakatan Inisiatif Gandum Laut Hitam. Sehingga distribusi gandum dunia yang sempat terputus bisa lancar kembali.
"Total yang tersedia di Ukraina dan Rusia itu ada hampir 200 juta ton gandum. Itu sudah relatif bisa keluar sehingga untuk musim dingin sekarang pasokan gandum dunia itu relatif aman,” katanya.
Dengan adanya kesepakatan Inisiatif Gandum Laut Hitam ini kata Andi, mata rantai pasokan gandum dunia tidak akan terganggu kembali. Namun, yang masih menjadi kendala adalah terkait pasokan bahan baku untuk pupuk.
“Yang berbahaya adalah pasokan pupuk untuk komoditas bahan bakunya. Karena terpengaruh gas dari Rusia juga ada bahan baku seperti sulfat, fosfor, potasium yang ada di Rusia, Ukraina, Kanada, Maroko dan Laos,” ujarnya.
Advertisement