Lelucon Politik Tokoh Dunia, Cara Mengusir Orang yang Tak Disukai
Sejumlah tokoh politik dunia, menyimpan lelucon yang bisa menjadi bagian dari perbincangan kita hingga kini. Abraham Lincoln , misalnya, menjadi tokoh penting karena humor dalam perilakunya.
Demikian John F Kennedy, Ronald Reagen, hingga Gus Dur. Leluncon dan humor-humor yang mencerminkan pribadi mereka, juga perilaku dalam berpolitik, menjadikan jejak mereka terkenang dan dikenang publik hingga kini.
Berikut tiga humor tokoh politik dunia yang mencengangkan:
Cara Mengusir Orang yang Tak Disukai
Abraham Lincoln sangat benci pada orang yang datang mencarinya hanya untuk menuntut kedudukan bagi kepentingannya sendiri. Pada suatu hari, ia merasa tak begitu enak badan, tapi ada satu orang sedang bersikukuh tak mau bergeser dari sampingnya. Waktu itu kebetulan dokter kesehatan Gedung Putih masuk ke ruangan kerjanya, sambil memberi isyarat dengan kerdipan mata, Lincoln mengulurkan kedua tangannya dan menanya: "Pak Dok, bintik-bintik di tanganku ini sebenarnya apa sebabnya, bahkan di sekujur tubuhku juga ada, aku pikir ia bisa menular, betul nggak?"
"Nggak salah, ia sangat mudah menular," jawab sang dokter mengiyakah perkataan Lincoln, bersamaan dengan itu ia melirik orang yang tak mau bergeser dari ruang kerja Presiden itu.
Begitu mendengar perkataan ini, orang itu segera berdiri dan berkata: "O, Bapak Presiden, aku telah lupa akan suatu hal yang sangat penting, sorry, aku sekarang pulang lebih dulu."
Sesudah orang itu angkat kaki, Lincoln segera tertawa terbahak-bahak.
Kennedy Mengunjungi Perancis
Tahun 1962, mantan Presiden AS John F, Kennedy sekeluarga mengunjungi Prancis. Nyonya Kennedy, Jacqueline bisa langsung berkomunikasi dalam bahasa Prancis dengan lancar, maka beliau telah meninggalkan kesan yang sangat baik kepada rakyat Prancis dan Presiden Charles de Gaulle.
Pada hari terakhir selama di Paris, Presiden Kennedy berkata kepada wartawan dalam sebuah jumpa pers yang diselengnggarakan di Istana Presiden Prancis: "Aku merasa tidak ada salahnya jika aku memperkenalkan diriku sebentar kepada kalian yang hadir di sini, aku adalah seorang pria yang datang ke Paris mendampingi Jacqueline Kennedy, maka itu aku merasa sangat bangga.."
Gaun Kanselir Jerman
Di upacara peresmian mulai digunakannya Gedung Opera Negara di Oslo, ibu kota Norwegia, Merkel mengganti kebiasaannya berdandan netral, yaitu mengenakan sebuah gaun malam ketat yang terbuka rendah di belahan dadanya. Sama sekali di luar dugaan, gaun malamnya yang nampak seksi ini telah mengundang berbagai komentar wartawan internasional dengan hangat.
Kemudian saat menerima sebuah wawancara reporter televisi, sepatah kata humor Merkel telah berhasil menghapus kecanggungan itu: "Sangat sederhana, karena Kanselir Jerman adalah seorang perempuan."