Presiden Marah, Lelucon Politik Ada Campur Tangan Asing
Seorang presiden bisa marah-marah dalam situasi tertentu. Ini memang beda dengan gaya marah orang Solo, yang tak terlihat gertakan tapi kerap secara simbolis dinyatakan.
Misalnya, tanpa mengucapkan ia langsung meninggalkan tempat tanpa alasan. Tapi begitulah gaya seseorang memang antara satu dan lainnya beda. Demikian pula menunjukkan suatu kultur dalam masyarakat: mewujud dalam karakter dan sikapnya.
Ahai...! Ada juga lelucon dibangun dari kemarahan. Misalnya begini:
Kemarahan Presiden Iraq kepada Awak Media
Peristiwa pelemparan sepatu oleh awak media kepada Presiden AS George W Bush menuai kontroversi. Di Iraq sendiri, warga mengaku senang karena orang nomor 1 yang sudah lengser dari Gedung Putih ini dituding sebagai biangkerok kekacauan di Iraq.
Tetapi Presiden Iraq dalam konferensi pers mengaku marah dengan tindakan tersebut. Kepada wartawan dia mengatakan:
Presiden : "Saya sangat kecewa dengan ulah wartawan kita yang sembrono tadi. Saya meminta kepada aparat supaya ditindak tegas."
Awak media: "Bukankah rekan saya tadi mewakili kekecewaan rakyat Iraq atas perbuatan Bush selama ini...?"
Presiden : "Itu tindakan bodoh dan hanya memalukan bangsa kita...."
Awak media: "Bukankah itu suatu keberanian melempar sepatu kepada presiden Amerika?"
Presiden : "Soal keberaniannya memang saya suka, tapi sudah melempar 2 x masih meleset itu yang membuat saya marah...."
Awak media: ......????
Ada Campur Tangan Asing yang Mengejutkan
Suatu hari seorang suami pergi berkonsultasi pada seorang dokter ahli kandungan karena anaknya menyimpang dari gen ayah ibunya.
"Apa maksud Anda menyimpang?" tanya si Dokter.
"Bayangkan Dok. Anak saya berkulit bule. Pada hal tak ada di antara kami yang berdarah bule. Ini pasti terjadi campur tangan asing."
"Kenapa harus bingung, Tuan? Di negara yang sedang membangun, campur tangan asing bisa diartikan sebagai bantuan, kan?"