Lelucon Antrean Minyak Goreng, Ini Bukan Soal Megawati Lho!
Terjadi antrean panjang, ibu-ibu menjadi sadar akan kebutuhan sehari-hari yang sulit. Minyak goreng langka di pasaran.
Megawati itu pun menjadi trending di Twitter dengan tagar #BuMega. “Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada".
Megawati lantas mengajak ibu-ibu di Indonesia untuk mengolah makanan dengan cara lain selain menggoreng. “Apa tidak ada cara merebus atau mengkukus atau seperti rujak?”
Makanan jenis itu dinilai Megawati lebih menyehatkan dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam memasak. “Itu menu Indonesia lho. Lah kok jelimet (rumit) gitu,” ujar Presiden RI ke-5 ini.
Ah, kita tak ikut-ikutan ya membahas celotehan Megawati, putri Bung Karno yang menguatkan dinastinya. Ini ada lelucon soal antrean:
Antrean Obral Toko Sembako
Sebuah toko sembako besar mengadakan obral besar -- termasuk minyak goreng yang langka di pasaran. Pagi-pagi benar sudah terlihat antrean panjang, orang berjejal di depan pintu toko yang baru akan buka pukul 9 pagi.
Seorang lelaki tua tampaknya tidak sabar. Dia memotong antrean paling depan. Orang-orang yang antre pun kesal, "Hei! Antre dong..." Si lelaki itu ditarik dan didorong ke belakang.
Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba untuk kali kedua. Tapi orang-orang kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya.
Untuk kali ketiga, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini orang-orang yang antre mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi, mereka mendorongnya dengan lebih kasar hingga terjatuh...
Dengan tertatih-tatih si lelaki tua itu bangun sambil berteriak, "Kalo lu olang belani dolong-dolong oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe tua haiya!!"
Si Madura Antre Sembako
Saat krisis minyak goreng, juga beberapa jenis barang kebutuhan lainnya, seperti ini banyak orang yang antre sembako. Salah satunya ada orang Madura yang ikutan antre sembako.
Karena terlalu panjangnya antrean, si Madura marah-marah. "Ini pasti gara-gara kepala desa yang korupsi habis-habisan di kampung ini, kita jadi susah begini."
Terlalu jengkelnya dia ingin membunuh kepala desa. "Kalau begini caranya saya akan bunuh kepala desa sekarang juga! "
Dengan membawa celurit si Madura pergi ke rumah kepala desa, ternyata sampai disana banyak orang yang ngantre dengan membawa senjata tajam ingin membunuh kepala desa. Dan antreannya lebih panjang dari antre sembako.
Si Madura ngomel sendiri: "Kalau harus ngantre juga mendingan aku ngantre sembako..... "
Advertisement