Lelang Jersey Mat Halil Persebaya Tembus Rp130 Juta
Kegiatan amal yang dilakukan Bonek Disaster Response Team (BDRT) dari tribun Green Nord27 dengan melakukan lelang jersey Legenda Persebaya Surabaya, Mat Halil, telah tuntas. Jersey Mat Halil tembus Rp130.888.888, dibawa pulang oleh Wahyu Dinar pengusaha asal Surabaya yang berkecimpung di DKI Jakarta.
Adapun jersey yang dilelang adalah jersey away Persebaya warna kuning ketika turun di Liga Primer Indonesia (LPI) tahun 2011. Pria yang akrab disapa Wahyu Kenzo itu mengaku tertarik mengikuti program amal ini tak lain untuk membantu Bonek sukses di program bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Ia mengaku, ini merupakan kegiatan lelang jersey pertama yang ia ikuti. "Sebelumnya belum pernah dan gak punya jersey di rumah, jadi ini pertama kali. Saya niat untuk membantu kegiatan kemanusiaan," ungkap Wahyu usai menerima jersey secara langsung di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jumat 6 Juli 2021.
Selain itu, pengusaha yang bergerak di dunia kecantikan dan kesehatan itu mengaku, sejak lama mencintai Persebaya dan kagum dengan aksi Bonek meski tak pernah sekalipun ia datang langsung mendukung di tribun.
"Saya gak pernah di tribun tapi saya suka Persebaya dan Bonek. Terutama Bonek meski banyak kabar miring tapi saya kira sudah berubah, Bonek berani melakukan perubahan. Kebetulan juga saya asli Surabaya jadi ada darah Boneknya," aku Wahyu.
Sementara itu, Legenda Persebaya Mat Halil menyampaikan apresiasi atas gerakan yang dilakukan Bonek dan Wahyu Kenzo dalam partisipasinya menanggulangi dampak Covid-19.
Sejak awal Mat Halil mengaku antusias ketika mendapat ajakan untuk terlibat kegiatan ini. Bukan karena uang, namun untuk membantu sesama. "Awalnya jersey itu dilelang, saya ditelpon temen bisa bantu gak? Kalau bisa pasti saya bantu, katanya ada pelelangan untuk dukung gerakan kemanusiaan," ujarnya.
Ia pun langsung mengiyakan, namun dikelola sendiri oleh Bonek. "Saya gak ada target harus berapa yang penting saya bantu ikhlas silakan tergantung sampean (Bonek) yang atur saya tak mau tahu," imbuhnya.
Jersey ini, aku pria yang identik dengan nomor punggung 2 itu memiliki banyak sejarah. Jersey tersebut merupakan lambang perjuangan Persebaya yang kala itu, tahun 2011, terjadi perpecahan. Namun, ia tetap bersama dan bersama Bonek untuk mendapat pengajuan PSSI, sampai akhirnya kembali diakui pada 2017.
Ia berharap, dengan uang tersebut dapat bermanfaat dengan baik, sekaligus dapat mendukung percepatan penanganan dampak pandemi di masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Green Nord27 Husain Ghozali menyampaikan apresiasi atas dukungan banyak pihak yang sudah terlibat dengan aksi kemanusiaan ini.
Ia mengatakan, uang ini akan dimanfaatkan untuk mendukung penanganan dampak pandemi. "Kita ada tiga program mulai isi ulang oksigen gratis, lalu sembako bagi yang sedang isoman dan terdampak pandemi, serta operasional mobil ambulance," ujarnya.