Lelang Barang Milik Jokowi di Surabaya, TKN Targetkan Raup Rp3 M
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin menggelar acara lelang barang pribadi milik Jokowi, di Surabaya. Hasil dari lelang ini akan digunakan untuk dana kampanye paslon 01 di Jatim.
Bendahara TKN Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, lelang kali ini ditargetkan bisa mencapai Rp2 - 3 miliar.
"Targetnya semaksimal mungkin. Untuk Jatim cukup besar biayanya. Harapan kita bisa dapat di atas Rp2-3 miliar. Kalau bisa Rp3 Miliar bagus," kata Trenggono, saat ditemui di Hotel Shangri-la, Surabaya, Senin 18 Maret 2019.
Ketua TKN Erick Thohir menambahkan barang yang dilelang itu di antaranya adalah jaket, motor hingga helm milik Jokowi. Hasil dari lelang ini akan digunakan sepenuhnya untuk dana kampanye di Jatim.
Lebih lanjut, Erick mengatakan malam ini merupakan kali kedua diselenggarakan. Gelaran pertama dihelat di Jakarta.
Seluruh hasil pelelangan barang-barang mantan Gubernur DKI Jakarta ini nanti akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya rasa bagus responnya. Tentu hasil lelang ini akan kita laporkan secara transparan ke KPU dan ini merupakan malam dana kedua setelah Jakarta," kata dia.
Saat ditanya total nominal yang terkumpul dalam gelaran lelang kedua ini, Erick enggan menjelaskan.
Begitu juga saat ditanya harga motor Chopperland Type RE 350 CC Black milik Jokowi yang dipamerkan di lokasi lelang, Erick tak mau menyebut nominalnya.
"Nanti prosesnya ada. Tentu kita ndak mau riya'. Angka-angkanya sebut-sebutaan malah jadi," kata Erick.
Erick membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebutkan lelang barang pribadi milik Jokowi ini dilakukan lantaran kubu 01 kekurangan amunisi, atau dana kampanye.
Menurut mantan Presiden Internazionale Milan, kalau fitnah itu benar adanya, tentu kampanye tidak akan berjalan lancar.
"Kita kehabisan amunisi, tapi buktinya kita jalan terus. Kalau ada pihak-pihak yang menuding, biasa zaman sekarang senang hoaks," kata nya
Erick menilai lelang ini justru memberikan hal positif lantaran dapat mengajak masyarakat terlibat langsung, serta memicu keterbukaan masyarakat bergotong-royong dalam pesta demokrasi.
"Yang pasti kontribusi masyarakat terus kita tingkatkan karena memang itu berarti beliau dipercaya oleh masyarakat. Filosofi kita sebagai bangsa harus gotong royong untuk hal-hal yang positif," katanya. (frd)