Soto Pak No Kediri yang Melegenda pun Terdampak Covid-19
Selain kota jasa, Kediri memiliki khasanah keragaman kuliner yang sejak turun temurun diketahui oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah soto 'Pak No' atau lebih dikenal dengan sebutan Soto Bok Ijo khas Kediri.
Di lokasi yang sama memang ada sembilan kedai soto lainnya, namun soto ayam Pak No ini yang melegenda sejak tahun 1969. Dikenal dengan sebutan Soto Bok Ijo karena dulu lokasi berjualannya di sekitar bok ijo atau jembatan hijau. Kini lokasinya sudah berubah menjadi jalan raya pertigaan samping terminal Tamanan Kota Kediri.
Biasanya, di pengujung Ramadhan hingga lebaran, wisata kuliner Soto Bok Ijo Kelurahan Tamanan setiap harinya tidak pernah sepi pengunjung. Terutama pada petang hari menjelang waktu berbuka puasa. Antrian panjang mobil maupun kendaraan roda dua dari berbagai daerah milik para pemudik terlihat terparkir berjajar.
Namun sekarang, di saat pandemi Covid-19, serta adanya larangan pemerintah untuk mudik lebaran ke daerah asal, jumlah pengunjung berangsur berkurang. Omzet pedagang soto tersebut turun drastis.
“Sejak Corona, penjualan sudah sepi,” kata Sunarko, penjual soto 'Pak No' itu, Sabtu 16 Mei 2020.
Menurut Sunarko, belum pernah kuliner soto ini sepi seperti sekarang. Omzetnya tinggal separuh, kadang kurang. Bila biasanya dalam sehari bisa menjual lebih dari 200 mangkuk, tapi sejak corona, penjualan di bawah 100 mangkuk.
“Sebelum Corona, orang-orang yang ke terminal kan mampir ke sini. Sekarang bus ke Jakarta tidak jalan. Bus ke Malang dan Surabaya juga tidak jalan. Jadi tidak ada yang beli, apalagi puasa,” tambah Sunarko.
Terlihat di samping kompleks kuliner Soto Bok Ijo, deretan agen bus AKAP pun tutup. Hanya terlihat beberapa kru armada bus duduk-duduk setelah membersihkan busnya. Biasanya, para pelanggan agen bus ini juga pelanggan soto.
Pada saat buka puasa, warung soto Pak No tetap laris dikunjungi. Mulai pukul 18.00 WIB-19.00 WIB puncak kunjungannya. Setelah itu kembali sepi. Hanya tampak beberapa orang berbuka puasa di soto yang menjual per porsinya Rp7000 itu.
Selain menjual soto, di sini juga menyediakan menu ayam bakar dengan harga bervariatif. Jika dipadukan menu soto dengan ayam bakar, sensasi cita rasanya terasa klop di lidah.
Yang membedakan Soto Bok Ijo Tamanan dengan soto dari daerah lain terletak pada racikan bumbunya. Soto Bok Ijo bumbunya menggunakan santan dan lauknya memakai irisan ayam kampung.
Menjelang lebaran tahun lalu, biasanya para pemudik mampir ke wisata kuliner Soto Bok Ijo Tamanan. Mereka berasal dari luar daerah seperti Surabaya, beberapa kota di Jawa Tengah, Jakarta, bahkan luar pulau.
Biasanya mereka datang Ke kediri untuk sambang ke sanak saudaranya, sekalian singgah sambil mencicipi masakan khas kuliner Kota Kediri.
Advertisement