Legenda Softball Indonesia Prihatin Kondisi Perbasasi Jatim
Di tengah kemeriahan Kejuaraan Slopitch Antar Perkumpulan Alligator Cup 2018 yang digelar di Lapangan Baseball-Sofball Dharmawangsa, Surabaya, 13-15 April 2018, terselip keprihatinan dari sejumlah tokoh softball nasional.
Keprihatinan itu muncul karena masalah konflik organisasi di tubuh Pengprov Perbasasi Jatim yang sudah menjadi perbincangan nasional. Padahal, dalam sejarahnya, prestasi softball Jatim cukup disegani di Tanah Air.
Tokoh softball DKI Jakarta, Steven Patiwael yang ditemui ngopibareng.id disela-sela kejuaraan Alligator Cup 2018 mengaku mengikuti perkembangan softball dan baseball Jawa Timur, khususnya Surabaya. Termasuk kondisi organisasi Pengprov Perbasasi Jatim yang bermasalah.
"Saya dengar dan baca berita, sedih lihatnya. Apalagi kita lihat sekarang masih ada kejuaraan seperti ini dan berlangsung meriah. Tapi sayang malah tidak mendapatkan dukungan dari Pengprov Perbasasi Jatim, " ujar mantan atlet nasional ini.
Senada, mantan atlet nasional dari Jawa Barat Dondy bahkan mengakui jika animo dan semangat klub di Surabaya dan Jawa Timur lebih bagus dibandingkan dengan Jawa Barat.
"Antusiasnya di Surabaya sangat bagus, bahkan saya rasa Jabar kalah. . Atlet-atlet muda di sini juga banyak, " ujar pria yang ikut andil meraih medali emas bagi Indonesia di Sea Games 1997 ini.
Tidak hanya legenda softball Indonesia yang hadir di Kejuaraan Alligator Cup 2018, pengurus PB Perbasasi, Ampoeh Baboe juga tampak berada di tribun penonton. Pria yang membawa Indonesia juara di ajang kejuaraan internasional antar master di Jedah ini sedih melihat kondisi Jawa Timur.
"Saya hidup di Jakarta, tapi ini lahir dari lapangan ini (Dharmawangsa). Jelas saya prihatin dengan kondisi oraganisasi Perbasasi di Jatim sekarang. Saya tidak tahu apa masalahnya, kalau semua menjalankan aturan organisasi, semestinya tidak terjadi konflik seperti ini. Saya pernah coba menengahi, tapi malah dianggap ikut kubu sana kubu sini, " ujarnya.
Padahal, lanjut Ampoeh, Jawa Timur tidak pernah kehabisan atlet potensial karena klub-klub khususnya di Surabaya terus menerus melakukan pembinaan meski tanpa dukungan organisasi, "Dengan kondisi seperti ini yang diuntungkan daerah lain, tidak seharusnya Jatim kalah di Kejurnas kemarin. Padahal kita lihat di sini atletnya bagus-bagus. Kasihan atletnya," sesalnya.
Seperti diketahui, pada Kejurnas di Jogyakarta kemarin, Jatim terpuruk setelah gagal di babak penyisihan. Padahal di PON 2016 meraih medali perak, "Katanya Kejurda yang resmi digelar Pengprov malah bermasalah. Ini turnamen oper malah meriah, " ujarnya.
Terkait konflik beberapa klub Surabaya dengan Pengprov Perbasasi Jatim yang sampai ke meja BAORI, menurut Ampoeh menjadi sebuah preseden buruk bagi dunia sofball dan baseball. "Saya dengar sudah digugat ke BAORI, ini adalah tanda buruk. Harus persoalan ini bisa diselesaikan di tingkat organisasi. Pengprov harusnya menjadi wadah bagi semua anggotanya, " sesalnya. tom
Advertisement