Legenda Sepak Bola Surabaya Kumpulkan Rp150 Juta dalam Laga Amal untuk Rudy Keltjes
Laga amal diselenggarakan khusus oleh Legenda Sepak Bola Surabaya bersama dengan PSSI Jawa Timur untuk mendiang Rudy William Keltjes di Stadion Gelora 10 November, Kamis 21 November 2024 malam. Laga ini mempertemukan Surabaya Legend dengan tim wartawan Waras FC.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dihadiri Adhy Karyono selaku Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur beserta sejumlah OPD, termasuk Direksi Bank Jatim. Mereka pun turut memberikan santunan dalam laga tersebut.
Tercatat uang tersebut mencapai Rp150 juta yang diberikan langsung kepada Stefan Keltjes selaku putra Rudy Keltjes.
Ferril Raymond Hattu selaku penggagas acara mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menghormati kepergian sang legenda Rudy Keltjes yang dinilai sangat baik dan menjadi panutan banyak pesepakbola maupun pelatih di Indonesia.
"Kami sebagai mantan pemain sangat menghormati almarhum karena dedikasi dan integritasnya baik sebagai pemain maupun pelatih. Pelatih muda banyak belajar dari almarhum tentang integritas dalam sepak bola," ungkap Ferril.
Selain itu, dedikasi tinggi yang ditunjukkan oleh Rudy menjadi kunci keberhasilan membawa Persebaya juara tahun 1975 dan 1977. Kemudian membawa Niac Mitra juara Galatama tahun 1982-1983.
"Sebagai pelatih almarhu empat tahun lalu membawa tim Jatim meraih perunggu di PON Papua dan saat ini banyak pemainnya main di Liga 1. Jadi kami sangat kehilangan Rudy Keltjes," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono turut berbela sungkawa atas meninggalnya legenda Timnas Indonesia itu. Dari cerita-cerita yang ada patut menjadi contoh bagi semua tentang integritas dan dedikasi dalam pekerjaan.
"Kami ikut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Kami merasa bahwa beliau orang yang sangat-sangat terhormat membawa nama baik Indonesia, Jatim, Surabaya dalam persepakbolaan nasional," ujar Adhy.
Sedangkan Stefan Keltjes menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian seluruh legenda sepak bola Surabaya kepada Rudy Keltjes.
"Selama ini saya anggapnya papi saya sebagai pemain top ternyata setelah papi tidak ada ternyata sebesar itulah papi perbuatan baiknya. Saya pribadi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman papi sejak meninggal sampai hari ini masih peduli. Mudah-mudahan semua sehat selalu, termasuk pemerintah bisa memperhatikan legend-legend yang ada," ungkap Stefan.
Advertisement