Legenda MU Kritik McTominay dan Fred Usai Kalah dari Arsenal
Legenda Manchester United, Paul Scholes, melontarkan kritik pedas Scott McTominay dan Fred usai MU tumbang di tangan Arsenal. Scholes menilai performa dua gelandang itu buruk di laga tersebut. Tak hanya itu, a juga menyebut mantan klubnya itu mencapai titik terendah baru saat bermain di Old Trafford.
Kepada Premier League Production, Mantan pemain jangkar MU itu mengatakan bahwa kedua gelandang tersebut tidak terlalu memberikan pengaruh berarti di laga tersebut, sehingga MU tumbang.
“Jujur saja, Manchester United sangat buruk seperti yang saya lihat di Old Trafford,“ katanya seusai pertandingan tersebut yang dikutip Goal pada Senin 2 November 2020.
"Anda harus memberikan pujian kepada Arsenal, mereka sangat bagus tetapi di sisi lain Anda harus berharap lebih dari United dan dua pemain lini tengah khususnya.“
Di babak pertama saya katakan, bila Anda ingin mendapatkan yang terbaik, atau mencetak gol, harus kreatif. Maka dua gelandang lainnya harus memiliki semacam penguasaan bola dan sebuah kontrol terhadap permainan. Sayangnya, kualitas mereka berdua (McTominay dan Fred) hilang.“
"Mereka bermain sebagai bek tengah, bukan gelandang tengah,” sindir Scholes.
Setan Merah belum sekalipun menang dalam pertandingan kandang di Premier League musim ini. Mereka hanya mampu mendapatkan satu dari 12 poin yang bisa mereka kumpulkan, dengan Arsenal menjadi tim tamu terbaru yang memberikan pukulan kepada MU di Old Trafford.
The Gunners mengamankan kemenangan tipis 1-0 Senin dini hari WIB tadi. Klub asal London itu bahkan membuat pasukan Ole Gunnar Solksjaer frustrasi.
Sebelumnya, Crystal Palace dan Tottenham telah mengalahkan mereka, sedangkan Chelsea dengan senang hati bisa membawa pulang satu poin. MU sekarang telah mencatatkan awal terburuk mereka di Premier League sejak masih dilatih David Moyes. Kini, taktik Ole Gunnar Solskjaer pun mulai dipertanyakan.
Scholes justru memuji pemain baru Arsenal Thomas Partey. Dia mengatakan, Partey merupakan pemain mirip bagus dengan gaya permainan mirip Patrick Vieira.
“Ia gelandang serbabisa. Anda tidak melihat banyak pemain seperti itu belakangan ini. Gelandang menyerang atau bertahan, tetapi tugas pemain lini tengah sebenarnya adalah melakukan segalanya,“ ujar Scholes.
"Anda harus berkontribusi dengan segalanya dan ia melakukan pekerjaan yang brilian di semua posisi.”