Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Perawatan Kanker Paru-paru
Verawaty Wiharjo atau lebih dikenal Verawaty Fajrin tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta. Kanker paru-paru menggerogoti kesehatan sang legenda bulu tangis. Perempuan kelahiran 1 Oktober 1957 ini divonis mengidap kanker paru-paru sudah sejak Maret 2020.
Verawaty Fajrin sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan. Dia telah menjalani kemoterapi sebanyak lima kali. Kondisinya sempat membaik, sehingga Verawaty Fajrin memutuskan untuk rawat jalan. Namun belakangan kondisinya memburuk lagi dan pemerintah membantu merujuk Verawaty Fajrin ke RS Dharmais sejak 19 September.
Presiden Jokowi tak menutup mata bagi perawatan Verawaty Fajrin. Dia memberikan santunan sebesar Rp100 juta kepada Verawaty Fajrin melalui Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, saat menjenguk di rumah sakit, pada Senin 20 September 2021 malam.
"Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty," ucap Heru saat bertemu Verawaty Fajrin yang terbaring di ranjang RS.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty Fajrin. "Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty," ujar Heru.
Setelah Heru selesai bertemu Verawaty Fajrin, giliran Menpora datang menjenguk. “Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty,” kata Zainudin Amali didampingi Direktur Utama RS Dharmais, Dokter Suko Nindito dan Fajrin (suami Verawaty).
Perawatan Verawaty Fajrin akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mengupayakan perawatan terbaik untuk Verawaty, salah satunya dengan mengubah status anggota BPJS miliknya dari kelas 2 menjadi kelas 1.
"Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya," jelas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, dalam keterangannya.
Selain memastikan bahwa Verawaty Fajrin akan mendapatkan perawatan terbaik, Gatot juga memastikan bahwa Kemenpora dan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi untuk membantu perawatan Verawaty Fajrin.
"Mengenai kekurangannya (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora," lanjut Gatot.
Sementara itu, menurut perwakilan rumah sakit yaitu Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjianto, pihaknya mengaku menaruh perhatian khusus dan memberikan fasilitas terbaik untuk Verawaty Fajrin.
Seperti diketahui, Verawaty Wiharjo, merupakan seorang atlet bulu tangkis Indonesia era 1980-an. Dia juga berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.
Pemain-pemain yang pernah berpasangan dengan Verawaty Fajrin adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono. Sejumlah prestasi tersebut antara lain Juara Tunggal Putri Kejuaraan Dunia 1980, medali emas Ganda Putri Asian Games 1978 dan Juara Ganda Putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna, hingga Juara Ganda Campuran World Cup 1986 bersama Eddy Hartono.
Verawaty Fajrin juga turut membawa obor Asian Games 2018 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2018 atau sehari menjelang pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018.