Legenda Bulu Tangkis Indonesia Minta Moeldoko Pimpin PP PBSI
Beberapa mantan pemain dan legenda bulu tangkis Indonesia meminta secara khusus Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024.
"Kami ingin bulu tangkis Indonesia kembali berjaya dan berprestasi di dunia. Oleh karena itu, para mantan pemain yang berkumpul saat ini bersepakat meminta Pak Moeldoko maju Ketua PP PBSI di periode yang akan datang," ungkap legenda hidup bulu tangkis Tanah Air, Rudi Hartono, dikutip dari Antaranews.
Sebagai informasi, belasan leganda bulu tangkis melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Kamis 10 September 2020. Dalam pertemuan tersebut, mereka meminang Moeldoko untuk memimpin PP PBSI mendatang.
Menurut Rudi, PBSI membutuhkan pemimpin yang memiliki visi kuat dan hal tersebut ada pada sosok Moeldoko.
"Ke depan bulutangkis akan menghadapi banyak tantangan, saya melihat Pak Moeldoko mampu membawa kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia," kata Rudi.
Dari informasi yang disampaikan sejumlah mantan jagoan bulu tangkis Indonesia itu, tidak ada penolakan dari Moeldoko atas pinangan tersebut. Meski mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga belum memberikan pernyataan resmi akan menerima pinangan tersebut.
"Pak Moeldoko mungkin masih pikir-pikir ya, tetapi sebagai seorang prajurit tentu selalu siap untuk Indonesia," ucap Hariyanto Arbi, salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu.
Keinginan para legenda bulu tangkis agar PBSI dipimpin oleh Moeldoko bukan tanpa alasan. Kecintaan Moeldoko terhadap olahraga menjadi salah satu alasan para legenda ingin PP PBSI dipimpin Moeldoko.
Sedikitnya ada 18 nama masuk dalam daftar legenda bulu tangkis yang turut melakukan pertemuan dengan Moeldoko. Namun menurut Hariyanto Arbi, jumlah yang menginginkan Moeldoko menjadi ketua umum lebih dari 18 orang.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula para legenda lain seperti Liem Swie King dan Eddy Hartono. Karena mantan atlet tidak memiliki hak suara, Hariyanto menuturkan, ikut pula perwakilan dua klub besar Indonesia, yakni PB Djarum dan PB Jaya Raya yang memiliki harapan yang sama.
PB Djarum diwakili oleh Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika. Sementara Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido.
Saat ini, kepengurusan PP PBSI periode 2016-2020 berada di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umumnya dan kepengurusan Wiranto akan berakhir pada Oktober 2020.