Legenda Belanda Geram dan Kecam Wasit Felix Zwayer Usai Belanda Kalah dari Inggris
Legenda Belanda Pierre van Hooijdonk meminta wasit Felix Zwayer untuk 'masuk daftar hitam' menyusul kemenangan Inggris atas Belanda di Euro 2024. Rafael van der Vaart melancarkan serangan luar biasa terhadap The Three Lions.
Inggris akan bertemu Spanyol di final Euro 2024 pada Senin, 15 Juli 2024 di Berlin setelah gol kemenangan Ollie Watkins pada menit ke-90 memastikan kemenangan 2-1 dalam situasi paling dramatis pada Kamis, 11 Juli 2024 dini hari WIB.
Tim besutan Gareth Southgate bangkit usai tertinggal pada menit ketujuh melalui tembakan geledek yang dilepaskan Xavi Simons.
Inggris kemudian mendapat hadiah penalti 10 menit kemudian ketika Denzel Dumfries terlambat membendung tembakan Harry Kane, sehingga mengenai kaki kapten Inggris itu.
Tinjauan VAR menghasilkan keputusan wasit Felix Zwayer yang membatalkan keputusan awalnya dan memberikan tendangan penalti, yang dengan tenang dikonversi Kane menjadi gol penyama kedudukan.
Kapten Belanda, Virgil van Dijk mengecam keputusan tersebut dan menuduh perangkat pertandingan menolak diskusi dengan pemain Belanda setelah peluit akhir dibunyikan. Pelatih kepala Ronald Koeman juga mengecam keputusan penalti tersebut dengan menyatakan bahwa sepak bola sudah rusak.
Mantan pemain Belanda juga antre untuk melampiaskan amarah mereka. Mantan penyerang Van Hooijdonk, yang punya prestasi mengesankan di Celtic dan Nottingham Forest, menuntut agar wasit yang bertugas tadi malam disanksi larangan memimpin pertandingan besar di masa mendatang.
"Mereka (Inggris) harus berterima kasih kepada Felix Zwayer. Dia benar-benar harus masuk daftar hitam. Mengerikan," kata Van Hooijdonk kepada NOS.
"Juga di babak kedua. Duel dengan Cody Gakpo di mana dia meniup peluitnya lagi, sepuluh meter dari hakim garis. Itu adalah momen-momen yang krusial dalam pertandingan ini.”
Ia menilai, Inggris bermain lebih baik di babak pertama, tapi Belanda bermain lebih bagus di babak kedua. Tim Belanda tidak banyak menyerang gawang lawan, tetapi permainannya relatif seimbang.
Sementara mantan bintang Real Madrid dan Tottenham yang kini menjadi pakar di televisi Belanda, Van der Vaart, juga meluapkan amarahnya, dan mengarahkan pandangannya kepada Inggris yang ia gambarkan sebagai 'tim brengsek'.
"Saya jadi sangat kesal dengan orang-orang Inggris itu," katanya. "Mereka tim yang menyebalkan. Perlahan, keadaan mulai membaik. Mereka tidak ingin melakukan apa pun lagi. Kami juga tidak berbuat banyak, tetapi untungnya kami melakukannya lagi di akhir. Kemudian Anda mulai mendapat beberapa peluang. Mungkin saya agak emosional, tetapi seharusnya masih ada banyak peluang lagi.”
Van Der Vaart mengatakan, Belanda tampil luar biasa, terutama pada 30 menit terakhir. Mereka terus menyerang dan membuat Inggris kewalahan.
"Pada titik tertentu, Anda merasa Belanda semakin membaik. Kami semakin berkembang. Kami memiliki dua, tiga peluang jika mereka bermain lebih baik. Lalu di detik terakhir," ujarnya menyayangkan sejumlah peluang yang gagal menjadi gol.