Lee Chaeyeon Eks IZ*ONE Dituding Jiplak Konsep Album Key SHINee
Penantian panjang dari penggemar dari mantan anggota grup IZ*ONE, yakni Lee Chaeyeon, akhirnya membawa kabar bahagia. Media Korea TopStarNews menulis, Lee Chaeyeon debut sebagai penyanyi solo. Setelah IZ*ONE bubar, karier Lee Chaeyeon menuai perhatian besar. Sebab ia memiliki penggemar berjumlah besar.
Dikutip dari Soompi, Lee Chaeyeon dijadwalkan akan debut solonya pada 12 Oktober 2022. Mini albumnya berjudul Hush Rush. Sayangnya, album yang akan rilis dua hari lagi itu malah menuai kontroversi.
Diketahui bahwa agensi Lee Chaeyeon, WM Entertainment telah merilis sejumlah gambar teaser. Tujuannya memberikan penggemar pandangan pertama mereka pada konsep debut solo Lee Chaeyeon. Namun, saat lebih banyak gambar teaser dirilis, dugaan aksi penjiplakkan muncul. Netizen menemukan sejumlah kesamaan antara konsep dan desain produk Hush Rush dengan desain SHINee Key untuk album studio keduanya, Gasoline.
Seorang netizen di K-Netz, forum online populer Korea Selatan membuat postingan yang mengompilasi perbandingan dari keduanya. Netizen pertama kali melihat kesamaan antara font yang digunakan untuk foto teaser produk Hush Rush dan poster teaser Gasoline, serta kombinasi warna ungu dan hijau. Juga dicatat bahwa tata letak poster teaser mereka memiliki kesamaan.
Netizen menunjukkan hubungan antara tata letak teks yang digunakan untuk teaser tracklist Hush Rush dan teaser tracklist Gasoline dan latar belakang petir. Desain sambaran petir juga terlihat pada desain Air-KiT Hush Rush, yang tampak serupa dengan desain yang berbeda dari Gasoline.
Kemiripan terakhir terlihat pada desain CD, di mana keduanya menampilkan hati. Bedanya, CD Hush Rush berwarna hitam sementara Gasoline hijau.
K-Netz pun mengungkapkan beragam reaksi setelah melihat sederet perbandingan tersebut.
"Ah awalnya saya pikir itu konsep yang mirip, tapi setelah melihat ilustrasi hati di CD, saya pikir ini terlalu jauh," tulis seorang netizen.
"Meskipun kita dapat mengabaikan hal-hal lain, CD-nya terlalu mirip," ungkap yang lain.
"Sangat menyebalkan…kami sudah menunggu album solo pertama ini selama bertahun-tahun..apa yang dilakukan perusahaan," pungkas yang lain lagi.
Profil Lee Chaeyeon
Lee Chaeyeon mengawali kariernya dengan mengikuti program survival bertajuk Produce 48 pada 2018 lalu. Kemampuan menari yang luar biasa membuat Lee Chaeyeon menjadi salah satu peserta yang berhasil debut bersama grup IZ*ONE.
Sayangnya, IZ*ONE resmi dibubarkan pada April 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak program survival Produce 48, Mnet sejak bulan Maret 2021. Setelah aktif selama dua tahun enam bulan, akhirnya grup beranggotakan 12 orang ini resmi bubar pada 29 April 2021.
IZ*ONE debut pada 29 Oktober 2018 di Korea dan debutnya di Jepang pada 6 Februari 2019 dengan mini album pertama mereka COLORIZ. Girl group Korea-Jepang ini dibentuk oleh acara survival show Mnet X Akb48 yaitu Produce 48 pada 2018.
Nama IZ diartikan untuk mewakili angka 12 karena grup ini memiliki 12 anggota, sedangkan ONE diartikan sebagai untuk mewakili bahwa mereka adalah satu grup. Kemudian, tanda bintang (*) di antara huruf IZ dan ONE menunjukkan tanda-tanda astrologi zodiak.
Saat awal debut, girl group ini diwarnai rumor tidak menyenangkan tentang kecurangan nilai. Tidak sedikit netizen yang beranggapan bahwa beberapa member IZ*ONE seharusnya tidak debut karena nilainya yang dianggap “aneh”.
Meski sudah bubar untuk menjadi girl grup, banyak anggota yang meneruskan perjalanan karirnya bersama dengan agensi lain. Lee Chaeyeon lantas akan menjadi mantan personel IZ*ONE keempat yang melakukan debut solo, menyusul Kwon Eun Bi, Jo Yu Ri, dan Choi Yena.
Sedangkan mantan anggota lainnya, seperti Miyawaki Sakura telah debut bersama LE SSERAFIM, Jang Wonyoung dan Ahn Yujin telah debut bersama IVE.
Advertisement