Ledakan Kombes yang Memusingkan Tito Saat Jabat Kapolri
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian mengatakan ada satu hal yang paling memberatkannya saat menjabat Kapolri, yakni adanya ledakan jumlah Komisaris Besar (Kombes).
Pernyataan Tito ini diungkapkan saat acara pisah sambut Kapolri di Markas Komando Brimob, Cimanggis, Depok, Rabu, 6 November 2019 siang.
"Saya ndak tahu ada senior atau tidak di sini, kalau ada senior saya minta maaf kalau ada salah. Saya menghadapi persoalan internal yang berkali-kali saya sampaikan cukup berat yakni ledakan Kombes," kata Tito.
Yang dimaksud ledakan Kombes adalah membludaknya jumlah polisi yang berpangkat Kombes yang saat ini mencapai 1.500 orang. Dari jumlah ini, 400 di antaranya bahkan sudah lulus menempuh pendidikan tinggi calon jenderal.
Tito lantas sempat bercanda bahwa angkatan paling enak adalah angkatan 1982. "Saya sering bercanda, angkatan paling enak itu angkatan 82, jumlahnya hanya 46 orang, tidur di rumah dijempot provos, pangkat Kombes disuruh naik bintang, karena jabatan banyak sementara Kombesnya sedikit," ujarnya.
Ledakan Kombes, terjadi sejak angkatan 1983, 1984, hingga angkatan 1988. Bahkan angkatan 1988 telah lebih dari 400 orang yang lulus dan membuat terjadilah ledakan jumlah polisi berpangkat Kombes.
"Ini yang membuat ledakan Kombes, jujur ini yang cukup membuat saya pusing sampai hari ini, dan saya serahkan hal pusing saya ke Pak Idham. Saya minta maaf karena tidak bisa memuaskan semua orang," ujarnya.
Ledakan Kombes ini tidak bisa dibendung apalagi jumlah polisi yang naik ke jenderal juga harus dibatasi karena setiap tahunnya hanya ada empat jenderal yang pensiun. Sedangkan yang sudah menunggu untuk menjadi jenderal bintang I sudah 400 orang.
"Ledakan Kombes ini yang sudah sekolah 400 lebih sementara yang pensiun bintang I itu maksimal 4 orang. Karena itu kita ambil terobosan antara lain jabatan-jabatan Kapolda kita bintang duakan, kemarin di Bengkulu dan Sulteng sudah," kata dia.
Advertisement