Ledakan di Menteng, Pakar: Tak Terkait Aksi Terorisme
Bom rakitan yang meledak di Menteng, Jakarta Pusat cukup mengejutkan banyak pihak. Di tengah perhatian masyarakat terkonsentrasi pada masalah pandemi Covid-19, ledakan itu cukup bikin was-was masyarakat sekitar. Begitupun, diperkirakan tidak terkait dengan aksi terorisme.
"Sementara ini, belum ada indikasi bahwa pelaku serangan dapat dikaitkan dengan kelompok teroris yang saat ini aktif," kata Country Director for International Association for Counterterrorism & Security Professional (IACSP) Indonesia, Rakyan Adibrata, dikutip Senin, 6 Juli 2020.
Menurut Rakyan, ledakan yang terjadi di Menteng berbeda dengan yang biasa dilakukan kelompok teroris JAD maupun JI.
"Dilihat dari bomb signature, yang biasa dipakai kelompok teroris JAD maupun JI dominannya menggunakan unsur dasar ammonium nitrate, potassium chlorite, ataupun kalau JAD sering menggunakan triacetone triperoxide (TATP). Namun, bahan-bahan dasar ini bersifat combustive yang akan meninggalkan burn mark yang sangat jelas," tuturnya, dikutip dari siaran RRI Minggu 5 Juli 2020 malam.
Pada kasus ini, kata dia, tidak terlihat ada burn mark mencolok di lokasi ledakan.
Hal lain yang menandakan bahwa yang meledak bukan bahan peledak yang biasa menjadi bomb signature kelompok teroris JAD adalah kualitas ledakan yang bahkan bisa dibilang sekelas petasan ketimbang di-grade sebagai low explosive.
Seperti diketahui, terdengar ledakan dari sebuah mobil mewah yang terparkir di Jalan Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Ledakan tersebut diduga berasal dari bom rakitan yang dilemparkan mengarah pada mobil tersebut oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
"Itu ledakan kecil saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.
Petugas Polsek Menteng bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat kemudian memasang garis polisi pada kendaraan bernopol B 1812 PJH itu.
Polisi segera melangsungkan oleh tempat kejadian perkara setelahnya. Petugas menemukan puing plastik dan batere berserakan.
Advertisement