Ledakan di Kedubes Israel di India, Ini Pengakuan Jaish Ul-Hind
Kelompok Jaish Ul-Hind mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di luar Kedutaan Besar Israel di India. Ledakan terjadi di Kedutaan Besar Israel di dekat New Delhi, Jumat 29 Januari 2021 malam waktu setempat.
Tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut. Jaish Ul-Hind mengungkapkan keterlibatannya melalui media sosial Telegram.
“Dengan berkah dan pertolongan Allah, pasukan dari Jaish Ul-Hind mampu menyusup ke area kemanan tingkat tinggi di Delhi dan melakukan serangan dengan IED,” tulis mereka seperti dilansir dari India Today, Minggu 31 Januari 2021.
Jaish Ul-Hind juga menegaskan bahwa ini akan menjadi awal serangan yang mereka targetkan ke kota besar India.
Meski begitu, pihak penyelidik menegaskan tak mau begitu saja percaya dengan pernyataan itu, hingga mereka menemukan adanya bukti bahwa Jaish Ul-Hind memang yang bertanggung jawab.
Sebelumnya dikabarkan, suatu bom meledak di dekat kedutaan besar (kedubes) Israel di New Delhi pada Jumat 29 Januari 2921. Bom berukuran kecil tersebut tidak menyebabkan korban luka.
Polisi Delhi mengatakan, ledakan itu disebabkan alat pengembangan berintensitas sangat rendah dan merusak kaca jendela tiga mobil yang parkir di lokasi.
"Kesan pertama sebagai upaya untuk menciptakan sebuah sensasi," kata juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan resm dilansir Reuters.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, tidak ada kerusakan pada gedung kedutaan. Sehingga semua diplomat Israel beserta staf kedutaan dipastikan aman.
"Pihak berwenang India yang berhubungan juga dengan perwakilan Israel," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataan resminya.
Meski berkekuatan kecil, perwakilan Israel yang enggan namanya dipublikasikan, menduga ledakan merupakan ulah terorisme.
Advertisement