Ledakan Blitar Terjadi Saat Proses Pembuatan Petasan
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait ledakan yang terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu 19 Februari 2023 malam.
Hasil penyelidikan Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) diduga kuat ledakan tersebut terjadi saat proses pembuatan petasan atau mercon.
Kepala Bidlabfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo menjelaskan, hasil olah TKP pihaknya menemukan sejumlah barang bukti berupa tiga panci, wajan, pecahan logam, dan satu puntung rokok.
"Di TKP juga ditemukan bahan yang masih asli, hanya berbentuk belerang. Jadi mungkin ada proses pembuatan di sana," ungkap Sodiq saat dikonfirmasi, Selasa 21 Februari 2023.
Setelah itu, tim melakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemukan adanya kalium klorat, aluminium dan sulfur. "Ini merupakan bahan peledak, kalau dicampur menjadi bahan peledak jenis low explosive atau bahan isian mercon, atau bahan isian bondet. Itu yang sampai saat ini hasilnya seperti itu," imbuhnya.
Selain itu, dari hasil olah TKP ditemukan pula pusat ledakan dengan diameter 2,1 meter dengan kedalaman 5,8 centimeter.
Kendati demikian, Sodiq belum berani menegaskan kepastian penyebab ledakan. Hanya saja, diduga kuat karena proses pembuatan.
"Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia (terduga) lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu. Ada tiga orang mengelilingi itu. Yang (korban) satu posisinya di kamar, yang masih utuh itu. Kalau tiga semuanya hancur semuanya, pecah atau rusak," pungkasnya.
Saat disinggung mengenai ledakan yang besar, Sodiq menjelaskan bahwa bahan low explosive dari mercon ini lebih sensitif terhadap getaran, geseran dan tekanan yang menyebabkan ledakan.
Advertisement