Lebih Murah, Bojonegoro Perbanyak Penangkaran Benih Bawang Merah
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro tengah memperbanyak jumlah penangkaran benih bawang merah. Alasannya penggunaan benih bawang merah biayanya lebih murah dibanding umbi.
Sebagai catatan, untuk benih bawang merah, Bojonegoro saat ini masih tergantung dari luar daerah lain. Makanya sejak tahun 2022 lalu, DKPP menumbuhkan penangkar benih bawang merah, meski kapasitas produksinya belum besar.
”Diharapkan secara bertahap akan bertambah,” ujar Pengawas Mutu Hasil Pertanian Subkor Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Lely Purnamawati pada ngopibareng.id, Rabu 27 September 2023.
Sedangkan lokasi penangkaran benih bawang merah, dilakukan di sejumlah tempat di Bojonegoro. DKPP tengah telah menetapkan beberapa tempat untuk penangkaran benih bawang merah.
Sebelumnya Kepala DKPP Bojonegoro Helmy Elisabeth mengatakan, untuk mengatasi ketergantungan benih umbi bawang merah dari daerah lain, pihaknya melakukan penangkaran benih sendiri. ”DKPP menumbuhkan penangkar benih sendiri mulai tahun lalu,” ujarnya.
Pihak DKPP Bojonegoro juga sosialisasi ke petani untuk memakai benih bawang merah teknologi true shallot seed (TTS) per biji. Pertimbangannya, karena biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan bibit umbi bawang merah.
Hasil Budidaya Percontohan
Untuk budidaya percontohan, yang dilakukan petani, DKPP, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta dari Panah Merah produsen benih bawang merah. Lokasi percontohannya di Desa Semen Pinggir, Kecamatan Kapas, Bojonegoro saat digelar field day pada Selasa 18 September 2023. Dilakukan sejumlah pengujian, mulai dari jenis benih, lahan tanam dan juga hasil panen bawang merah.
Dari percontohan berdasarkan ubinan hasilnya antara 20 hingga 29,6 ton per hectare bawang merah kondisi basah.
Kemudian untuk tanam 2-3 bibit per lubang tanam, menghasilkan berat basah 34,4 ton per hectare bawang merah. Selanjutnya untuk menanam satu bibit per lubang tanam, bisa menghasilkan berat basah 28,8 ton per hectare.
Pihak DKPP Bojonegoro juga membuat percontohan varietas sanren bawang merah. Lokasinya berada di tiga tempat. Yaitu di Desa Semenpinggir dan Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas serta di Desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. Sedangkan luas tanamnya baru 1,5 hektare untuk tiga lokasi.
Sedangkan alasan menggunakan varieras ini, karena lebih tahan terhadap hama penyakit.
Advertisement