Pengoperasian Feri Ketapang-Lembar, Bikin Lebih Hemat
Long Distance Ferry (LDF) lintasan Ketapang-Lembar telah resmi beroperasi. Pengoperasian LDF ini dianggap menguntungkan karena memangkas waktu tempuh hingga beberapa jam. Estimasi lama pelayaran antara Ketapang sampai Lembar hanya membutuhkan waktu 12 jam. Sedangkan dari sisi biaya, pengguna jasa merasa diuntungkan karena biaya lebih hemat.
Nurhadi, salah seorang sopir truk yang menjadi penumpang pada pelayaran perdana lintasan Ketapang-Lembar mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya lintasan baru ini. Menurutnya, jika lewat darat yakni melewati Bali membutuhkan waktu sehari semalam dari Ketapang, Banyuwangi, hingga ke Lembar, Lombok Barat.
“Sangat terbantu, lebih cepat. Perjalanannya lebih aman dan lancar karena tidak lewat darat,” jelas sopir asal Jembrana, Bali ini.
Dari sisi biaya, menurutnya, untuk kendaraan golongan VII yang dikemudikannya terpaut sekitar Rp1,8 juta jika dibandingkan dengan perjalanan melalui darat. Dia menjelaskan, jika menggunakan jalur darat dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk tiket penyeberangan sekitar Rp500.000.
Kemudian melakukan perjalanan darat menuju Pelabuhan Padangbai. Selanjutnya untuk menyeberang dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar biaya tiket sekitar Rp3.500.000.
“Kalau kapal ini dari Ketapang ke Lembar tiketnya hanya Rp3.872.770.,” jelasnya.
Berikut tarif terpadu Ferry Lintasan Ketapang-Lembar sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 309 Tahun 2020 Tentang Tarif Ketapang-Lembar yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Penumpang (kelas ekonomi):
Dewasa Rp 105,800
Bayi Rp 12,600
Kendaraan :
Golongan I Rp 115,890
Golongan II Rp 212,000
Golongan III Rp 352,710
Golongan IV Penumpang Rp 1,083,690
Golongan IV Barang Rp 1,042,510
Golongan V Penumpang Rp 1,992,935
Golongan V Barang Rp 1,870,815
Golongan VI Penumpang Rp 2,952,710
Golongan VI Barang Rp 2,937,470
Golongan VII Rp 3,872,770
Golongan VII Rp 5,212,110
Golongan IX Rp 7,515,710
Bagi pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan Ketapang-Lembar dapat membeli tiket go show di Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Terkait pembayaran, ASDP akan menerapkan metode cashless dimana pengguna jasa dapat menggunakan kartu uang elektronik antara lain Brizzi (BRI), e-Money (Mandiri), TapCash (BNI), Flazz (BCA) dan juga dapat menggunakan transfer rekening BRI.
Kini, pengguna jasa akan semakin mudah, lancar dan nyaman saat membeli tiket ferry, karena dapat menggunakan kartu uang elektronik.
Advertisement