Lebih Dekat dengan Sufisme Melalui Tari Sufi
Pemateri diskusi dalam acara diskusi bertajuk "Mengenal Sufisme" yang digelar dalam bazar buku, Ketemu Buku, Muhammad Al-Muqtadir atau yang akrab disapa Gus Muham mengatakan, makna sufisme sebenarnya yang diwujudkan dalam tarian sufi.
"Sebenarnya ini (tarian sufi) adalah wujud kegembiraan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, lantas Sayyidina Abu Bakar yang menari jubahnya terbang, lalu Rumi terinspirasi dari situ," tuturnya pada Sabtu 7 Desember 2019, di Taman Krida Budaya, Kota Malang, saat mengisi materi.
Bentuk rasa cinta melalui Tarian Sufi ini, kata Gus Muham, karena pengungkapan perasaan melalui media bahasa terbatas. Gus Muham juga menjelaskan bahwa penganut sufi ini tidak terbatas oleh apapun, di luar dirinya sendiri.
"Dia hanya berhubungan dengan kekasihnya, ya itu Gusti Allah. Ya berhubungan dengan Tuhan. Tidak dipengaruhi apapun, kecuali dirinya sendiri. Tapi tetap memiliki norma dan hak," jelasnya.
Sebab menurut Gus Muham, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu memiliki batasan tertentu, yaitu norma dan hak.
"Kalau tidak ada batasan, maka akan menyakiti yang lain. Maka dari itu, sosialnya jalan sekaligus spiritualnya jalan juga," terangnya.
Seimbangnya kehidupan dari segi sosial dan spiritual, kata Gus Muham, perlu diterapkan, karena berfungsi untuk menekan ego yang berlebihan.
"Hidup itu di tengah-tengah, kalau berlebihan akan menciptakan egoisme. Nanti akan menimbulkan fanatisme dan radikalisme," ucapnya.
Aliran sufisme atau jalan cinta ini, jelas Gus Muham, dapat dipelajari oleh keyakinan lain, karena menurutnya sufisme mengajarkan kebaikan.
"Kita harus patuh terhadap Tuhan. Hakekatnya seluruh agama mengajarkan kebaikan dan sufisme ini adalah kasih sayang itu sendiri. Saya tidak pernah mengorek perihal agama," papar Gus Muham.
Dalam forum diskusi terkait sufisme tersebut ditutup oleh penampilan empat orang yang memperagakan tarian sufi yang diiringi oleh pembacaan selawat nabi.
Dalam Bazar Ketemu Buku tersebut, kurang lebih ada 200 penerbit nasional yang turut berpartisipasi, acara ini berlangsung mulai tanggal 5 Desember sampai 12 Desember 2019 di Taman Krida Budaya, Kota Malang.
Advertisement