Lebih Baik Anak Sekolah PTM daripada Jalan-jalan Tak Bermasker
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan dalam waktu dekat Kota Surabaya akan dijadikan percontohan nasional dalam menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Hal ini karena Pemerintah Kota Surabaya dinilai oleh pemerintah pusat berhasil dan cepat dalam menangani pandemi Covid-19 dalam penyelenggaraan PTM.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Surabaya Dra.Agnes Warsiati.Msi mendukung pelaksanaan PTM 100 persen nantinya.
Menurutnya, yang terpenting dari penerapan PTM 100 persen ialah penerapan protokol kesehatan dan izin dari orang tua.
"Kita tidak usah takut untuk melaksanakan PTM 100 persen yang penting protokol kesehatan harus dijaga, karena kalau tidak sekolah anak-anak di rumah pun jalan-jalan tidak pakai masker," kata Agnes ditemui di kantor PGRI Surabaya, Jalan Musi 16 A, Rabu, 24 November 2021.
Ia juga berpesan kepada orang tua agar tidak perlu takut memberi izin PTM pada siswa dan percaya pada pihak sekolah dalam pelaksanaan PTM. Sebab, sekolah yang melaksanakan PTM sudah menjalani assessment sebelumnya dari Dinas Pendidikan.
"Guru sudah divaksin, sebelum mengajar kami juga diswab. Sekolah juga sudah mengantongi surat dari Bakesbang Linmas dan Kemendikbud bahwa sekolah layak untuk melaksanakan PTM," jelasnya.
Untuk saat ini, ujar Agnes, penerapan PTM masih dilakukan bertahap sembari menunggu PTM 100 persen benar-benar bisa dilaksanakan.