Lebih 200 Rudal Dilepaskan Hamas, Serang Wilayah Strategis Israel
Sayap militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, telah melancarkan serangan rudal besar dengan 100 rudal ke Beersheba. Itu sebagai respons atas pemboman kembali menara sipil, menegaskan bahwa serangan berikutnya lebih besar.
Demikian menurut laporan portal berita Palestina Dunya Al-Watan, Rabu 12 Mei 2021.
Al-Qassam meluncurkan serangan rudal baru, yang mengikuti serangan Beersheba, ke Tel Aviv dan Bandara Ben Gurion, sebanyak 110 rudal, sebagai tanggapan terhadap serangan ke menara rumah susun, mengirimkan pesan kepada Israel yang mengatakan, "Jika Anda kembali, kami akan kembali."
Sirene berbunyi di kota Tel Aviv dan pinggirannya, Bersheeba, dan semua permukiman di seluruh Gaza, sementara sayap militer Hamas mengonfirmasi pemboman pangkalan udara (Nevatim) dan (Hatzerim) di Negev.
Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Selasa malam 11 Mei 2021, mereka membom kota Tel Aviv dengan 130 roket, sebagai tanggapan atas pesawat pendudukan yang menargetkan menara pemukiman di Kota Gaza.
Pesawat tempur Israel juga menargetkan menara Hanadi, yang kini rata dengan tanah, dan Menara Al-Jawhara, bagian barat dan tengah Kota Gaza, tanpa menimbulkan korban jiwa di antara warga.
Bandara Israel Sempat Tutup
Keadaan yang mencekam antara Israel dan Palestina membuat Bandara internasional Israel, Ben Gurion, sempat menghentikan semua penerbangan pada Selasa 11 Mei 2021 lalu.
Menurut juru bicara otoritas penerbangan Israel, Ofer Lefler mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melindungi langit negara karena terdapat serangan roket besar-besaran dari Hamas ke arah Tel Aviv.
"Karena serangan roket besar-besaran, penerbangan dihentikan untuk melindungi langit negara," ujar Ofer Lefler, dikutip AFP, Rabu 12 AMei 2021.
Tetapi untuk memperlancar moda tranportasi, akhirnya penerbangan sudah muali beroperasi mulai hari ini. Diketahui pada Selasa kemarin memang terdapat sebanyak 130 tembakkan roket ke arah Tel Aviv.
Bahkan, Sayap pasukan bersenjata Hamas, Brigade Qassem, menyatakan bahwa serangan roket ini merupakan bukti dari ultimatum mereka untuk balas dendam atas gempuran Israel ke Jalur Gaza.
Sementara, tidak lama setelah serangan roket tersebut ada, tentara Israel melaporkan bahwa alarm peringatan bahaya langsung bergema di ibu kota mereka.
Tetapi, sampai saat ini, belum ada laporan pasti mengenai korban akibat serangan ini. Namun, juru bicara kepolisian Israel mengatakan kepada AFP bahwa satu bus dan tiga orang perempuan di Holon, salah satunya anak berusia 5 tahun, dilarikan ke rumah sakit akibat serangan roket tersebut.