Lebaran, Walikota Kediri Minta Pedagang Dhoho Tak Ngatrol Harga
Agar peristiwa serupa satu tahun lalu tidak terulang kembali, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau kepada para pedagang makanan dan minuman khas Kediri yang biasa mangkal di pertokoan Jalan Dhoho agar tidak seenaknya menaikkan harga atau ngatrol harga.
Pihak Pemerintah Kota Kediri sebelumnya sudah melakukan upaya edukasi kepada para pedagang kaki lima terkait hal itu. Semisal dengan mengeluarkan imbauan agar pedagang mencantumkan harga pada daftar menu yang dijual.
"Sebenarnya kami sudah mengedukasi pedagang untuk tidak menaikkan harga atau membuat harga ngawur. Karena jika menaikkan harga sendiri ini pasti akan ditandai oleh masyarakat. Artinya kalau bahasa Jawa sudah kecentok di situ, pasti tidak akan mau datang lagi," ungkap Walikota Kediri.
"Nanti kami akan mencoba mengingatkan lagi, syukur-syukur kalau pedagang bersedia pasang harga, jauh lebih bagus. Dengan begitu masyarakat tahu, apabila mau makan, kena berapa. Karena masyarakat itu posisinya lagi nggak ada duit, karena dua tahun ada pandemi," pungkasnya.
Dalam hal ini kapasitas Pemerintah Kota Kediri sebatas memberikan imbauan. Apabila pedagang tidak bersedia, pihaknya tidak bisa memaksa. "Kalau nggak mau ya tidak apa-apa, hanya saja, harus memahami tidak boleh melakukan itu. Nanti kami menggunakan Dinas Perdagangan," terangnya.
Seperti diketahui pada lebaran tahun 2021 lalu, pedagang pecel di jalan Dhoho sempat viral di media sosial, lantaran ada salah satu oknum pedagang yang seenaknya menarik biaya mahal ke pembeli.
Pasca kejadian itu, Disperindag Kota Kediri langsung turun tangan mengatasi persoalan tersebut. Sejumlah pedagang didatangi diimbau untuk mencantumkan menu daftar harga.