Lebaran, Pemkot Jogjakarta Minta Warganya Kelola Sampah Mandiri
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tak beroperasi dua hari selama libur Lebaran, pada 24 hingga 25 Mei 2020. Pemerintah setempat meminta warganya untuk mengurangi produksi sampah serta mengolah sampahnya sendiri secara mandiri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Suyana, di Jogjakarta, Jumat 22 Mei 2020.
Permintaan itu disampaikan sebab tak ada kegiatan pengambilan sampah dari pemukiman warga ke depo, serta pembuangan dari depo sampah ke TPA Piyungan. "Menyimpan sampah dengan baik, misalnya dibungkus dengan rapat supaya tidak berbau,” kaya Suyana.
Menurutnya, volume sampah di Jogjakarta secara umum menurun selama lebaran hingga hari ke empat Lebaran. Kenaikan baru terjadi di hari kelima, saat petugas kebersihan sudah mulai bekerja mengambil sampah dari rumah warga, atau memungut sampah dari depo ke TPA.
Namun Suyana mengingatkan, meski volume sampah berkurang, jika tidak diantisipasi, sampah akan mengeluarkan bau tak sedap dan menimbulkan polusi. Pihaknya juga akan menambah intensitas angkutan sampah ke TPA Piyungan di hari kelima pasca Lebaran.
Sampah rumah tangga di Jogjakarta disebutnya lebih rendah dibanding sampah non rumah tangga, dengan perbandingan 45 persen dan 55 persen. Kondisi ini menurutnya berbeda dengan di wilayah lain, di mana sampah rumah tangga mencapai 60 persen dari keseluruhan.
(Antara)
Advertisement