Lebaran Kedua, Jalan Protokol dan Ruas Tol Jakarta Cikampek Sepi
Memasuki hari kedua hari raya Idul Fitri 1442, Jumat 14 Mei 2021, beberapa ruas tol dan jalan protokol di Jakarta terlihat lengang. Situasi ini bertolak belakang dengan kesaharian lalu lintas di Jakarta yang selalu padat. Bahkan terkadang macet dan harus menguras kesabaran bagi pengguna jalan.
Ngopibareng yang menulusuri jalan utama ibu kota dari Senayan, Sudirman, Thamrin, Harmoni, Kuningan, Tanah Abang, Slipi serta beberap ruas tol lingkar luar, juga tempat sepi. Saat yang nyaman untuk berkeliling Jakarta, karena terbebas dari macet.
Beberapa petugas polisi lalu lintas di Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat terlihat santai sambil menikmati kopi panas yang dijajakan pedagang kopi keling. "Aman, tidak ada kejadian apa apa, arus lalu lintas di kawasan Jakarta lancar," kata Bintara Pilisi Soeharno.
Ia menyebut meski ada larangan mudik, dengan berbagai aturan, masih banyak yang lolos, meski tidak sebanyak waktu sebelum ada pandemi Covid-19, katanya.
"Saya punya perasaan yang sama dengan masyarakat, ingin berkumpul dengan keluarga di saat lebaran, karena saya petugas, harus menjalankan peraturan," kata anggota Polantas Polda Metro Jaya kelahiran Madiun Jawa Timur.
"Ibu saya menangis ketika melihat video call saya bertugas saat orang orang berlebaran bersama keluarga. Polisi juga manusia, punya perasaan sama dengan masyarakat, ingin berlebaran bersama otang tua," ujar Suharno. Ia mengaku sudah tiga kali lebaran tidak sungkem pada ibunya. Sedang ayah meninggal sebelum Suharno jadi polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol Yusri Yunus dihubungi ngopibareng, menyebut, larangan mudik lebaran berdampak postif terhadap kecelakaan lalu lintas. "Berdasarkan informasi dari lapangan, hampir tidak ada kasus kecelakaan menonjol yang mengakibatkan korban jiwa sampai sekian orang," kata Yusri Yunus Kamis 13 Mei 2021.
Menurut Yunus, semangat untuk mudik lebaran, tidak bisa dilarang 100 persen. Banyak cara bagia masyarakat untuk menyiasati larangan mudik tersebut. Salah satunya, mereka berangkat sebelum larangan mudik yang berlaku mulai 6 Mei 2021. "Petugas lapangan sudah diwanti-wanti, bersikap humanis, tidak represif menghadapi pemudik," kata Yusri.
Semerintah telah menyiapkan langkah antisipasi arus balik lebaran yang diprediksi terjadi pada H+3 lebaran dan H+7 lebaran atau sekitar tanggal 16 dan 20 Mei 2021. Langkahnya seperti meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan jalan kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan terkecil di pemukiman penduduk. Serta membentuk Satgas Khusus di provinsi Lampung.
Advertisement