Lebaran dan Weekend Rawan Kasus Covid-19 Meningkat
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mendatangi posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kelurahan Banjar Melati, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Senin 3 Mei 2021 pukul 20.00 WIB.
Kedatangan orang nomor satu di Kota Kediri ini bertujuan untuk meninjau salah satu pekerja migran yang sedang menjalani karantina. "Di daerah mereka (pekerja migran) harus dikarantina selama 5 hari, dengan catatan di hari ke 5 di PCR (polymerase chain reaction) lagi. InsyaAllah Mas Abdurahman ini pekerja negara Taiwan akan di PCR besok (hari ini) pukul 09.00 WIB," terang walikota yang akrab disapa Mas Abu ini.
Jumlah pekerja Migran asal Kota Kediri cendrung relatif sedikit, menurutnya, saat ini ada sekitar 7 orang pekerja migran yang sedang berada di posko PPKM mikro menjalani karantina.
"Kebetulan kalau di Kediri sedikit sih catatan saya, ada 7 orang, tapi ini belum diketahui ketika mendekati lebaran atau setelah lebaran beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Menurut Abdullah Abu Bakar, selama ini jika ada pekerja migran yang datang, Pemerintah Kota Kediri selalu diberi informasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Saya mengimbau kepada para pekerja migran kalau datang ke sini ikuti aturanya. Karena aturan di seluruh Indonesia sama, jadi memang harus isolasi dulu di PPKM Mikro di daerah masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar menilai, pada saat momentum lebaran atau weekend dan libur panjang selalu cenderung terjadi peningkatan penyebaran Covid -19. "Yang rawan saat ini ketika lebaran menurut saya, atau weekend grafik kita setelah beberapa hari pasti naik,” tandasnya.
Selama menjalani karantina, pihak pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah fasilitas, yaitu tempat tidur, kamar mandi, televisi, kipas angin atau wifi.