Lebaran, Bojonegoro Bangun 5 Pos Gabungan Plus Fasilitas Vaksin
Kabupaten Bojonegoro memproyeksikan bangun lima pos gabungan di jalur perbatasan antar kota dam Provinsi Jawa Timur- Jawa Tengah. Pos gabungan juga menyediakan fasilitas untuk vaksin Covid-19, dosis satu, dua dan tiga.
Penyediaan Pos Lebaran 2022 ini mulai dibangun pada H-7 hingga H+7. Hal itu sesuai hasil rapat gabungan Pemerintah Bojonegoro, Polres, Kodim, juga Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan setempat. "Proyeksi persiapan Lebaran 2022 ini yang kami sampaikan saat rapat dengan jajaran Pemprov Jawa Timur," ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro Dedi Kurniadi pada ngopibareng.id Senin 18 April 2022.
Di Bojonegoro terdapat lima daerah perbatasan antar-kabupaten dan antar-provinsi. Yaitu jalur perbatasan Bojonegoro-Babat- Lamongan. Kemudian perbatasan Bojonegoro-Tuban, Bojonegoro-Nganjuk, Bojonegoro-Ngawi dan Bojonegoro-Cepu,-Blora, yang merupakan perbatasan antar Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pembuatan Pos Lebaran 2022 ini akan lebih banyak personelnya. Hal itu karena mudik Lebaran tahun ini diproyeksikan akan banyak dibanding tahun 2021 dan 2020, yang tidak ada mudik karena pandemi Covid,-19. Tim gabungan dari Polres, Kodim, Satpol PP, Finas Perhubungan dan Dinas Kesehatan, akan kerja 24 jam untuk pengamanan mudik.
Khusus untuk penyediaan vaksinasi ada Tim Kesehatan Polres Bojonegoro yang terpusat di Terminal Rajekwesi Kecamatan Kota Bojonegoro. Juga tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Bojonegoro, di mana akan menyebar di pos perbatasan dan melibatkan Puskesmas kecamatan setempat.
Untuk pendirian pos, di antaranya di Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi. Juga pos di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, berbatasan dengan, Blora, Jawa Tengah. Pos di Kecamatan Kota, juga pos di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, berbatasan dengan Babat, Lamongan. Juga kemungkinan pos di Kecamatan Gondang, Bojonegoro berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. "Lima titik pos kita mantapkan pada rapat gabungan," imbuh Dedi Kurniadi.
Sementara itu data di Terminal Rajekwesi Bojonegoro menyebutkan, kemungkinan mudik Lebaran 2023 ada penambahan jumlah angkutan di kisaran 20 persen. Penambahan jumlah angkutan sesuai prediksi kenaikan pengguna angkutan umum yang naik antara 20 persen.
Sekarang ini angkutan yang beroperasi di Terminal Rajekwesi, untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 211 unit. Untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 84 unit. Itu belum termasuk angkutan mini jarak pendek. Jika direalisasi penambahan jumlah angkutan sekitar 24 unit.