Lebaran 2024, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Turun 43 Persen
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mencatat penurunan angka kecelakaan pada momen Operasi Ketupat Semeru 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan balik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, bahwa secara umum situasi arus mudik dan balik kali ini jauh lebih tertib, aman dan lancar.
"Kemudian, tidak adanya kemacetan, kalau ada itu tetap mengalir. Kami catat khususnya di Mengkreng, kalau tol relatif kondusif lengang, lalu Ketapang kami prediksi macet tapi bisa terkelola dengan baik. Ketiga, tidak ada gangguan kamtibmas yang meresahkan," ungkap Imam saat menyampaikan hasil analisa dan evaluasi di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu 17 April 2024.
Hal tersebut dibuktikan dari data yang tercatat, di mana banyak mengalami penurunan. Misal, kasus kejahatan dari 1.900 kasus pada tahun 2023 turun menjadi 1.353 kasus di tahun 2024, pelanggaran dari 92 kasus menjadi 54 kasus.
"Kejadian kecelakaan tahun 2023 sebanyak 1.055, alhamdulillah di tahun 2024 bisa kita tekan menjadi 604 kasus atau turun 43 persen," ujarnya.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin menambahkan, dari kecelakaan yang terjadi, tercatat angka kematian akibat kecelakaan turun dari 162 tahun 2023 menjadi 24 atau turun 85 persen.
"Terjadi peningkatan pada korban luka berat dari 12 menjadi 39, dan luka ringan turun dari 1.622 menjadi 956," paparnya.
Dari data itu, ia menyebut kebanyakan kasus terjadi adalah faktor lelah dan faktor melanggar marka jalan. Ia mencontohkan di Tol Ngawi pada KM 572 dan KM 585 terjadi beberapa kejadian karena di sana menjadi titik lelah pengendara dari arah barat.
Selain itu, kasus kecelakaan terjadi faktor pelanggaran marka yang menempati posisi kedua. Hal ini selaras dengan jumlah pelanggaran selama operasi sebanyak 95.577. Kendati demikian, angka ini turun jauh dibanding 2023 sebanyak 395.147 pelanggaran.