LazizMU akan Menjadi LAZ yang Berjaya, Ini Alasan Din Syamsuddin
Semarang: Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015 Din Syamsuddin menilai bahwa LAZISMU akan berjaya ke depan dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Din selaku pendiri LAZISMU banyak menyampaikan bagaimana perjuangannya dalam merintis LAZISMU ini yang didampingi oleh Hajrianto Y Tohari.
"Dalam merintis LAZISMU, saya selalu ditemani sama kawan saya ini(Red: sambil melirik ke arah Hajrianto yang berada disampingnya)," ujar Din, dikutip ngopibareng.id, Senin (6/11/2017).
Din mengungkapkan ada beberapa alasan yang mendasar mengapa dia berinisiatif mendirikan lembaga amil zakat milik Muhammadiyah. "Dengan dana organisasi yang minim, nyaris saja dana organisasi yang ada hanya untuk membayar gaji bulanan karyawan," kata Din, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), Sabtu (4/11/2017).
Banyak gerakan dakwah Muhammadiyah yang dibantu dari Mesir, Quwait, dan Saudi salah satu contohnya adalah pembangunan masjid. “Maka dari itu kami berfikir bersama Hajriyanto, bagaiamana membuat suatu lembaga yang nantinya akan menjadi penopang gerakan dakwahMuhammadiyah dan ummat Islam. Maka lahirlah LAZISMU”, kenang Din.
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban ini menjelaskan kepada peserta RAKORNAS LAZISMU bahwa untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menjadi target LAZISMU kali ini adalah LAZISMU sebagai amil zakat nasional harus agresif menghimpun ZIS, menyalurkan zakat seluas-luasnya dan menggunalan marketing dan teknologi yang hebat. LAZISMU harus aktif melakukan pelaporan kepada muzakki lewat media secara rutin.
“Sekarang LAZISMU dipimpin oleh anak muda yang hebat seperti Hilman dan Andar, kesemuanya lulusan luar negeri, maka dari itu saya percaya LAZISMU ke depan akan jaya,” tutup Din. (adi/md-online)