Lazer Z1, Helm Ringan, Aerodinamis, dan Sarat Fitur Keamanan
Jelang Tour Down Under besok, 16 Januari hingga 21 Januari, Lazer mengenalkan helm terbarunya. Masih menggunakan teknologi fitu keamanan KinetiCore yang diperkenalkan sejak 2022.
Helm dengan KinetiCore diklaim lebih ringan daripada helm yang menggunakan fitur keamanan MIPS. Seri terbaru, Z1 ini hanya berbobot 220 gram dengan ukuran medium.
Tidak hanya itu, Z1 terbaru ini juga diklaim sebagai helm terbaik di sis ventilasi maupun aerodinamikanya. Jadi helm ini all in one. Aerodinamis, ringan, dan fitur keamanan tingkat tinggi.
Di bagian dalam helm Lazer Z1 ini ada konstruksi yang modelnya seperti sarang lebah. Ini diklaim sebagai crumple zone. Yaitu bagian yang akan hancur duluan ketika terkena benturan.
Konstruksi itu akan sedemikian rupa bisa mereduksi tekanan rotasi yang akan membahayakan kepala saat terjadi kecelakaan.
Teknologi MIPS yang dianut oleh merek helm lainpun seperti ini cara kerjanya. Tetapi KinetiCore lebih ringan dan masih bisa memaksimalkan aliran udara untuk pendinginan.
Bahkan Lazer meng-klaim bahwa Lazer Z1 ini lebih dingin 3 persen dibandingkan apabila tidak mengenakan helm sama sekali. Helm ini juga sangat friendly untuk pengguna perempuan dengan kuncir rambut saat gowes.
Uniknya, fitur height adjustablenya untuk mengatur cengkeraman ke kepala itu ada di bagian atas belakang helm. Membuat pengaturan helm lebih mudah.
Selain itu, Lazer juga mengutamakan keamanan dengan menambahkan universal Lazer LED di bagian belakang helm. Helm
Lazer Z1 ini cocok sebagai helm yang digunakan di musim panas. Karena banyaknya ventilasi. Meski begitu, helm ini juga dilengkapi cover AeroShell yang berfungsi meningkatkan aerodinamika sekaligus menahan air hujan saat digunakan di musim hujan.