Layanan Bus Sekolah, Dishub Surabaya: Cegah Angka Kecelakaan dan Kemacetan
Ribuan pelajar di Kota Surabaya tercatat telah memanfaatkan layanan bus sekolah yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Keberadaan layanan bus sekolah tersebut diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan kemacetan di Kota Pahlawan.
Kepala Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan, tercatat pada bulan November 2024, bus sekolah telah melayani sebanyak 5.665 siswa. Ribuan siswa tersebut dilayani dengan total sembilan armada bus.
"Permintaannya cukup tinggi. Terutama pada lokasi-lokasi pusat dari pada pendidikan di Surabaya. Kami layani dengan beberapa bus mulai sejak pagi hari waktu mengantar sekolah dan sore hari pada waktu pulang sekolah," ucapnya, Jumat 6 Desember 2024.
Tundjung menjelaskan, pihaknya melayani sejumlah rute-rute strategis yang dibiasanya ramai oleh para pelajar. Di antaranya adalah rute Dukuh Menanggal - Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Rungkut - Jalan Wijaya Kusuma, dan Kecamatan Tandes - Jalan Wijaya Kusuma.
"Selain itu, layanan bus sekolah juga melayani rute Romokalisari dan Kelurahan Tambak Sarioso - SDN Greges 129 Surabaya," paparnya.
Sejumlah rute tersebut sengaja dirancang untuk menjangkau wilayah dengan kebutuhan tinggi akan transportasi pelajar. Sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa mencapai sekolah tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi.
"Bus sekolah juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi oleh siswa yang masih di bawah umur. Jadi hemat biaya, karena siswa tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos perjalanan ke sekolah," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, lanjut Tundjung, mayoritas penumpang bus sekolah adalah siswa-siswi jenjang SMA sederajat. Dengan rincian, 1.727 siswa untuk keberangkatan dan 1.410 siswa untuk kepulangan. "Sementara itu, siswa jenjang SMP menempati posisi kedua dengan total 1.773 siswa untuk keberangkatan dan kepulangan," tambahnya.
Adapun rincian jumlah penumpang berdasarkan jenjang pendidikan terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 118 siswa untuk keberangkatan. Sedangkan jenjang SD, meliputi 168 siswa pada keberangkatan dan 469 siswa pada kepulangan. "Kemudian yang terakhir untuk jenjang SMP, terdiri dari 933 siswa pada keberangkatan dan 840 siswa pada kepulangan," paparnya.
Di samping itu, layanan bus sekolah di Kota Surabaya juga terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya. Seperti, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan angkutan feeder Wira-Wiri. "Sehingga harapannya ini dapat mengurangi beban dari pada masyarakat atau orang tua," terangnya.
Berdasarkan tingginya antusiasme para pelajar menggunakan layanan ini, Dishub berencana untuk menambah rute maupun armada bus sekolah secara bertahap. Terlebih, masih ada zona atau kawasan yang belum terjangkau oleh layanan bus sekolah tersebut.
"Nanti ke depannya secara bertahap akan dilakukan penambahan. Karena memang dampaknya sangat baik terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan, keamanan dari pada siswa," pungkasnya.
Advertisement