Layani Pelanggan, PGN Terapkan Protokol Keamanan
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memberikan pelayanan terhadap pelanggan Jargas dengan menerapkan protokol keamanan pencegahan covid-19. Hal itu dilakukan dalam penanganan pipa PE yang bocor di wilayah pemukiman warga di Surabaya, pada Minggu 22 Maret 2020. PGN berkomitmen memberikan pelayanan meski di tengah pandemi covid-19.
“Dalam melakukan pemeliharaan jargas, kami tetap melaksanakan dengan protokol keamanan pencegahan covid-19,” ujar Direktur Jargas PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS), Timbul Duffy, Selasa 24 Maret 2020.
Minggu 22 Maret 2020 siang, Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN menindaklanjuti laporan warga terkait bau gas yang tercium dari tanah. Laporan itu diterima dari command center 112 milik Pemkot Surabaya yang diteruskan kepada call center PGN.
Pada awalnya, warga sempat melakukan penanganan mandiri untuk menutup bau gas yang berasal dari pipa PE yang terkena benda tajam warga. Namun, TPG PGN memberikan pengertian kepada warga, bahwa penanganan secara mandiri oleh warga akan berpotensi menimbulkan kebocoran yang baru.
TPG PGN lantas menangani kebocoran sesuai dengan standar keamanan yang tepat, juga permukaan tanah dikembalikan dengan rapi seperti keadaan semula.
Duffy menyebut ada banyak warga yang aktif mengubungi call center PGN jika berkaitan dengan sambungan pipa gas dalam rumah atau di lingkungan sekitar. Bentuknya seperti permohonan pemeliharaan hingga pengecek\kan kebocoran pipa.
“Per hari ada 2 sampai 3 laporan dari pelanggan rumah tangga. Kami sangat mengapresiasi warga yang kooperatif sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai dengan standar safety,” ujar Timbul Duffy.
Menurutnya pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan gas rumah tangga agar tetap stabil dan normal, dengan SOP keselamatan yang ketat di tengah pandemi covid-19. “supaya masyarakat bisa senantiasa nyaman menggunakan gas bumi,” pungkas Timbul Duffy.
Saat ini, jumlah total jargas rumah tangga di Surabaya sebanyak 22.873 RT dan 42 Pelanggan Kecil (PK). Untuk pengembangan jargas di Jawa Timur tahun 2020, rencananya, di Kota Surabaya akan dibangun sebanyak 6.000 SR.
Secara keseluruhan, PGN telah mengelola 66.432 pelanggan Rumah Tangga dan 203 Pelanggan Kecil di Jawa Timur. Selain itu, terdapat 563 pelanggan komersial dan industri.
Adapun secara total pengoperasian jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume sebesar 130 BBTUD.
Menurut Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, kebutuhan pasokan gas di Jawa Timur semakin tinggi, bahkan masih mengalami kekurangan. Maka dari itu, PGN menambah pasokan gas dengan sejumlah cara. “Memperpanjang kerja sama dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd dan membangun Terminal LNG Teluk Lamong yang ditargetkan siap uji coba pada Mei mendatang,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Rachmat juga menegaskan, bahwa di tengah situasi seperti saat ini, PGN berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan kepada seluruh pelanggan dengan SOP keselamatan yang ketat. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan manfaat dan fasilitas gas bumi seperti biasanya untuk produktivitas sehari-hari.
Advertisement