Layani Pasien Covid-19, RS di Surabaya Buat Sistem Buka Tutup
Tetap memberikan pelayanan untuk pasien Covid-19 beberapa unit IGD RS di Surabaya gunakan sistem buka tutup. Sistem ini digunakan agar pasien Covid-19 tetap bisa mendapatkan perawatan.
RS di Surabaya yang melakukan sistem buka tutup antara lain:
1. RS Adi Husada Undaan Wetan
Johan Soesanto, Humas RS Adi Husada Undaan Wetan mengatakan bahwa pihaknya menerapakan sistem buka tutup secara untuk IGD.
"Antrian di IGD masih ada. Kami tidak tutup total. Kita tidak pernah menutup pelayanan selama masih ada bed ya kita terima," kata Johan kepada Ngopibareng.id
Ia pun memastikan, IGD tidak menghentikan pelayanan hanya menerapkan sistem buka tutup secara dinamis.
2. RS National Hospital Surabaya
"Untuk saat ini kami menerapkan sistem buka tutup. Jika sudah penuh akan ditutup sementara waktu, ika ada maka pasien bisa masuk sesuai dengan waiting list," ungkap Marketing National Hospitas, Valen, Senin 12 Juli 2021.
3. RSI Jemursari Surabaya
Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati mengatakan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya tutup total seperti 3 Juli lalu.
Menurut Dyah, hal ini dilakukan melihat kondisi SDM yang ada saat ini.
"IGD kami tidak sepenuhnya tutup total. Kemarin saya menginfokan untuk tidak melayani atau menerima Covid dulu, karena pasien di IGD overload dan disisi lain tenaga medis juga banyak yang tumbang," ujar Dyah.
Ia pun menjelaskan, untuk mensiasati hal tersebut pihaknya mengunakan sistem buka tutup dengan mengurai terlebih dahulu pasien yang ada di IGD.
"Sehingga kami mengurai yang prioritas emergency, true emergency dulu. Baik true emergency dengan Covid atau non Covid," imbuhnya.
Tambahnya, meski demikian RSI Jemursari saat ini masih dikatakan overload pasien. Untuk itu, ia meminta pasien ringan agar tidak datang ke IGD dan isolasi mandiri sesuai pedoman dari Kemenkes dan Rumah Sakit.