Layanan Hematologi Onkologi Anak, RSUD dr Seotomo Pangkas Antrean
Kasus hematologi dan kanker pada anak-anak terus bertambah seiring waktu. Hal ini terlihat di RSUD dr Soetomo Surabaya, di mana setiap tahunnya ada penambahan kasus baru di atas angka 100.
Bahkan, selama tiga tahun terakhir (2021-2024), RS rujukan terbesar di Indonesia timur itu mencatat adanya kasus leukimia limfoblastik akut (ALL) sebanyak 389 kasus baru pada anak-anak.
Sementara untuk kasus onkologi atau kanker non hematologi, sepanjang 2022 ada 228 kasus.
Untuk menanggulangi kasus-kasus tersebut dan memperpendek antrean pasien kemoterapi, RSUD dr Soetomo membuka layanan 'Hematologi Onkologi khusus Anak'.
Kepala Isntalasi Rawat Inap Anak RSUD dr Soetomo, Prof. I Dewa Gede Ugrasena mengatakan, kasus yang ditangani RSUD dr Seotomo sangat beragam, dari mulai kanker darah, kanker kelenjar getah bening, ataupun kanker yang disebut sebagai tumor padat.
"Ada neuroblastoma, retinoblastoma kanker mata, ada kanker kelenjar syaraf, ada kanker tulang. Nah, itu kalau kita jumlahkan kanker padat itu, per tahun data 2022 semua 228 kasus baru kanker per tahun. Sudah termasuk kanker padat," katanya, ditemui saat membuka layanan baru tersebut.
Dirinya optimis layanan baru ini akan banyak mengurangi antrean pasien, terutama yang akan melakukan kemoterapi. Sebelum layanan ini dibuka, dalam sehari ada enam sampai 10 pasien tertunda kemoterapi karena terkendala jam operasional.
"Yang jelas berkurang antreannya sebelum pindah. Di sini kan pelayanannya ada di hari-hari tertentu saja. Contohnya, thalasemia hanya ada di hari Rabu, Kamis dan Jumat. Dengan pindahan ke ruang yang baru, thalasemia kita layani sepanjang Senin-Jumat, jadi tidak ada diatur lagi. Sehingga antrean itu akan berkurang. Nanti setelah sebulan, baru tahu pasti berkurangnya berapa," jelasnya Selasa, 23 April 2024.
Ia berharap, dengan layanan di mana jam operasionalnya bertambah tersebut, benar-benar bisa memangkas antrean atau penundaan layanan yang terjadi sebelumnya.
"Tujuan kita supaya tidak ada yang tertunda lagi," tandasnya.
Untuk diketahui, layanan tersebut diresmikan secara langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan jajaran management RSUD dr Soetomo Surabaya.