Lawatan ke Asia Tenggara, Paus Minta Aung San Suu Kyi Dikirim ke Vatikan
Paus Fransiskus meminta agar eks pimpinan Myanmar, Aung San Suu Kyi dibebaskan oleh pemerintah junta setempat. Ia juga menawarkan Vatikan sebagai tempat untuk menampung tahanan politik yang juga penerima Nobel itu.
"Saya meminta agar Ibu Aung San Suu Kyi dibebaskan dan segera menerimanya di Roma. Saya menawarkan kepadanya untuk tinggal di Vatikan," kata Paus dalam diskusi tertutup pasca kunjungan ke sejumlah negara di Asia Tenggara, Selasa 24 September 2024, Waktu setempat.
Kabar itu disampaikan oleh harian Italia, Corriere della Sera, pada Rabu 25 September 2024. Harian itu memuat artikel dari Bapa Antonio Spadaro, salah satu tokoh agama yang hadir di pertemuan itu, serta menuliskan sejumlah informasi dengan seizin Paus.
"Masa depan Myanmar harus dibangun berdasarkan penghormatan atas martabat dan hak semua orang, juga penghargaan atas tatanan demokratis yang mengizinkan siapapun berkontribusi demi kebaikan," kata Paus dikutip dari Reuters.
Diketahui, Suu Kyi sedang menjalani tahanan sejak kudeta tahun 2021. Saat itu militer mengambil alih pemerintahannya. Hingga kini belum diketahui dimana lokasi perempuan berusia 78 tahun itu berada.
Hingga kini, anak dari pejuang kemerdekaan Myanmar Aung San telah menjalani masa tahanan total selaa 27 tahun. Tuduhannya beragam, mulai dari penyuapan, pelanggaran atas undang-undang manajemen bencana dan telekomunikasi, hingga pengkhianatan yang semuanya telah disangkal.
Pendukung Aung San Suu Kyi percaya jika kasus yang dijatuhkan untuk Aung San Suu Kyi bermuatan politis dan bertujuan menjauhkannya dari kekuasaan serta untuk membungkam upaya demokratisasi.
Advertisement