Lawan Rusia, Die Mannschaft Tekad Akhiri Mimpi Buruk
Jerman mengalami musim terburuk sepanjang sejarah mereka di 2018 ini. Sederet kekalahan di beberapa event sepanjang 2018 merupakan catatan paling kelam bagi tim berjulukan Die Mannschaft.
Wajar bila mereka ingin segera melewati masa-masa itu saat menantang Rusia di laga friendly macth, di Red Bull Arena, Leipzig pada Jumat 15 November 2018 dini hari nanti.
Meski tidak mudah, skuat Der Panzer ingin menjadikan laga ini sebagai momentum kebangkitan sepak bola Jerman. Adalah kiper sekaligus kapten Jerman, Manuel Neuer yang bertekad untuk membawa Jerman segera mengakhiri mimpi buruk ini.
Wajar jika Neuer merasa bertanggungjawab untuk mengembalikan wibawa sepak bola Jerman. Sebab, dia menjadi saksi sekaligus pelaku dalam rentetan kekalahan yang dialami Jerman, dua di antaranya ketika dilibas Meksiko dan Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia lalu.
"Kami optimistis bisa tampil solid dalam pertandingan ini. Ya, kami ingin menyelesaikan tahun yang buruk dengan performa akhir positif," ujar Neuer.
Kemenangan di laga tersebut dirasa sangat membantu Jerman keluar dari tekanan. Mereka juga ingin mengantongi modal penting sebelum bersua Belanda pada laga lanjutan Grup I League A UEFA Nations League pada 20 November 2018 mendatang.
Sayangnya, pada laga ini kemungkinan Jerman tidak diperkuat Marco Reus yang mengalami memar pada kakinya saat Borussia Dortmun menang 3-2 atas Bayern Munich pada 11 November 2018 lalu.
Padahal, Reus sempat membuat pelatih kepala Timnas Jerman Joachim Loew girang lantaran sang pemain mencetak dua dari tiga gol Dortmund di pertandingan tersebut.
Namun kekhawatiran Loew akan performa timnya tanpa Reus sedikit tertepikan menyusul ambisi besar yang dimiliki winger Jerman yang memperkuat Manchester City, Leroy Sane. Pemain yang sempat terpental dari Timnas Jerman itu meyakini laga ini akan menjadi panggung kembalinya Jerman sebagai salah satu raksasa dunia.
"Anda akan melihat pemain muda unjuk gigi melawan Rusia. Kami akan membuktikan semuanya," janji Sane.
Namun keyakinan Jerman tak boleh berlebihan. Pasalnya, prestasi Rusia di Piala Dunia 2018 jauh lebih baik dibanding Jerman yang tersisih di fase grup dengan status juru kunci Grup E. Tim berjulukan Sbornaya itu lolos dari babak 16 besar sebelum dihentikan Kroasia lewat drama adu penalti di babak perempat final.
Jerman juga harus mengingat bahwa mereka bermain di kandang Rusia. Dukungan publik tuan rumah yang melimpah akan menumbuhkan motivasi para pemain Rusia untuk mengalahkan Jerman di pertandingan ini. (Nas)