Lawan MU Tanpa Striker, Conte Puyeng
Menjelang duel lawan Manchester United di ajang International Champions Cup (ICC), Sabtu 20 Juli 2019 malam WIB, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengaku puyeng. Hal ini dirasakan mantan juru taktik Chelsea ini karena dipastikan tanpa striker.
Antonio Conte datang ke Singapura tanpa membawa striker. Mauro Icardi sudah dicoret dari skuat saat rekan setimnya menjalani pemusatan latihan lalu. Pemain Argentina ini disisihkan karena sempat memicu permasalahan dan perpecahan di internal Inter Milan. sementara Lautaro Martinez yang menjadi satu-satunya pemain andalan Inter di lini depan masih berlibur usai tampil di Copa America 2019 bersama Timnas Argentina.
"Tidak mudah untuk bermain melawan tim seperti Manchester United dan Juventus tanpa striker di awal musim, tetapi pasar masih terbuka dan kami bakal menilai pemain untuk membeli dan menjual. Melawan Manchester United saya akan bermain tanpa striker," kata Conte seperti dikutip dari Football Italia.
Nerazzuri tampaknya bakal memanfaatkan duel kontra Setan Merah untuk melihat striker incarannya, Romelu Lukaku. Ada kemungkinan, lewat pertemuan ini pula, manajemen Inter bakal kembali mengajukan penawaran baru pada MU setelah upaya pertama mereka untuk meminjam Lukaku ditolak.
"Sulit untuk memprediksi pasar: kami perlu merampingkan skuat dan mengumpulkan sekelompok pemain," sambungnya.
"Klub dan saya memiliki visi yang sama. Saya percaya diri, meskipun saya mengharapkan kami untuk lebih baik," Conte menegaskan.
Conte sempat memainkan Samuele Longo dan Sebastiano Esposito sebagai striker saat uji coba melawan Lugano. Namun Conte tampaknya belum puas dengan performa keduanya. Longo merupakan striker 27 tahun yang lebih sering dipinjamkan ke klub lain, sedangkan Esposito masih terlalu hijau karena baru berusia 17 tahun, minim pengalaman pula.
Conte mengharapkan striker yang memiliki jam terbang tinggi dan kualitasnya sudah ia ketahui. Sehingga, ia bisa mengharapkan hasilnya akan lebih baik, terutama untuk menghadapi kompetisi resmi.
Untuk mengatasi kekurangan timnya, Conte telah menyiapkan taktik untuk menghadapi MU. Terutama bagaimana kinerja timnya dalam meredam kecepatan para pemain MU, dan memanfaatkan celah di sektor pertahanan MU lewat skema serangan balik.