Lawan Kroasia di Wembley, Southgate Tebus Kesalahan di Euro 1996
Inggris akan menghadapi Kroasia di pertandingan lanjutan Euro 2020, Minggu 13 Juni 2021 di Wembley Stadium. Status sebagai tuan rumah sebenarnya menguntungkan The Three Lions untuk mengungguli Kroasia. Namun, Kroasia bukan lawan yang enteng.
Inggris pernah disikat oleh Kroasia di Semifinal Piala Dunia 2018 dengan skor 2-1. Padahal saat itu, Inggris adalah tim yang dijagokan memenangi Piala Dunia. Bahkan di negeri Ratu Elizabeth sendiri, sudah viral motto ‘Football is Coming Home’. Namun nyatanya terbalik. Inggris terjungkal di langkah terakhir menuju final.
Kini, motto yang berasal dari lagu milik band Lightning Seeds itu kembali digaungkan oleh fans Timnas Inggris. Mereka ingin skuad muda Inggris kali ini, bisa membalaskan dendam kegagalan mereka di Euro 1996 serta balas dendam kekalahan di Piala Dunia.
Impian para fans Inggris bukan tanpa alasan. Ini adalah turnamen akbar pertama yang digelar di Tanah Britania, semenjak Euro 1996 yang saat itu Inggris jadi tuan rumahnya. Pada tahun itu, skuad Inggris yang dihuni pemain-pemain muda dan bersinar, seperti Alan Shearer, Paul Gascoigne, Paul Ince, Tony Adams, Steve McMananam, hingga pelatih Inggris sekarang, Gareth Southgate.
Ketika itu, Inggris sangat perkasa dan bisa mengimbangi permainan Jerman di Semifinal. Pertandingan berjalan menarik dan ketat. Skor akhir 1-1. Gol Inggris dicetak oleh Alan Shearer. Babak penalti pun dimulai. Inggris kalah 6-5 dari Jerman.
Enam penendang Inggris sukses semua, hanya Southgate yang gagal. Kegagalan Southgate yang menyebabkan Inggris tersingkir. Kini, ia menduduki kursi pelatih Timnas Inggris. Saatnya membayar kekalahan dari Jerman 25 tahun yang lalu.
Selain balas dendam kesalahannya di Euro 1996, Southgate juga ingin balas dendam kekalahan dari Kroasia di Piala Dunia 2018. Saat itu Inggris kalah 2-1 di Semifinal dan tersingkir. Kini, dengan para anak muda yang dibawanya, Southgate ingin memenangi laga lawan Kroasia di Wembley. Tempat sakral bagi semua pemain asal Inggris.
“Kami memiliki banyak pemain muda dan hebat. Meski mereka berasal dari beberapa tim terbaik di Eropa. Meski begitu, di klub mereka yang dilatih manajer terbaik di dunia sudah terbiasa diminta untuk beroperasi dengan cara yang berbeda secara taktis. Dan saya pikir pemain terbaik memiliki kecerdasan taktis. Mereka mampu beradaptasi dengan sangat cepat. Kami memiliki pesepakbola cerdas yang bisa melakukan itu,” kata Southgate.
Meski begitu ia tak mau jumawa. Ia tetap belajar dari kesalahannya di Euro 1996 dan cara bermain Inggris saat itu yang sangat apik. Di Euro 1996, Inggris dilatih oleh Terry Venables. Saat itu, Terry berhasil membuat skuad bintang Inggris sangat garang.
“Kembali di Euro 1996, saya belajar banyak dari Terry. Saat itu kami bermain dengan beberapa formasi dan skema berbeda di setiap pertandingan. Terry sangat spesifik meminta kami bermain. Seluruh pemain menghormati keputusannya, dan tetap fokus pada tugas mereka di lapangan. Itu yang membuat kami kuat dan menutupi kelemahan kami. Itu yang kami coba terapkan di Euro 2020. Kami sudah biasa bermain dengan 3 bek atau 4 bek, dan hasilnya bagus. Saya rasa kami bisa menerapkan perubahan itu di Euro kali ini,” katanya.
Saat melawan Kroasia, Gareth Southgate diprediksi akan memasang skema 3-4-3 yang bisa berubah menjadi 4-3-3 atau 4-2-1-3 saat menyerang. Akan ada pemain yang memiliki tugas khusus di sayap dan berubah menjadi gelandang serang ketika dibutuhkan.
Berikut prediksi line-up Inggris melawan Kroasia:
Kiper: Jordan Pickford
Bek: Tyrone Mings, John Stones, Kyle Walker
Sayap: Luke Shaw, Jadon Sancho
Tengah: Kalvin Phillips, Declan Rice,
Depan: Marcus Rashford, Raheem Sterling, Harry Kane
Advertisement