Cara Adi Husada Lawan Kanker Payudara dengan Semangat Kartini
Memperingati Hari Kartini, Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya mengelar healthtalk yang bertajuk "Kartini Indonesia Lawan Kanker Payudara" pada Sabtu, 24 April 2021 secara virtual.
Momen hari kartini ini dimanfaatkan AHCC untuk membangkitkan semangat kaum wanita guna melawan kanker payudara. Seperti yang diketahui angka kanker payudara masih tinggi di Indonesia. Bahkan, Kementerian Kesehatan mencatat angka kejadian kanker payudara mencapai 42,1 persen per 1000 penduduk.
Didapuk sebagai pembicara dalam acara ini, dr Putu Niken Ayu Amrita Sp.PD. KHOM mengingatkan kembali tentang pentingnya mengenali kanker payudara sedini mungkin.
"Kanker payudara bisa dikenali dari gejala-gejala yang muncul. Misalnya benjolan yang muncul pada payudara, atau benjolan juga bisa muncul di area kelenjar getah bening di sekitar payudara, seperti benjolan di ketiak atau tulang selangka," ujar dokter Niken, sapaanya.
Meski tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, kewaspadaan menjadi penting dalam hal ini. Terutama benjolan yang tidak menimbulkan rasa nyeri, harus segera diperiksakan.
Selain benjolan, dokter Niken Ayu Amrita juga memaparkan gejala lainnya antara lain:
1. Keluarnya darah atau cairan dari puting susu.
2. Perubahan bentuk dan kontur dari payudara.
3. Perubahan warna dan bentuk dari puting susu.
4. Warna kemerahan yang muncul disekitar payudara.
5. Perubahan disekitar payudara yang menyerupai kulit jeruk.
Gejala-gejala ini, ujar dokter Niken Ayu Amrita bisa dikenali sedini mungkin apabila seorang wanita rajin melalukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari).
"Pemeriksaan ini sangat mudah, bisa dilakukan dirumah sendiri, dan tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun. Baiknya Sadari dilakukan satu bulan sekali," jelasnya kepada para peserta yang mengikuti healthtalk AHCC.
Ia menjelaskan, Sadari dilakukan dengan membuka baju dan berdiri didepan cermin sambil mengamati apakah ada perubahan atau tidak pada payudara. "Pertama, Sadari dilakukan dengan meletakan tangan pada pinggang lalu amati apakah ada perubahan bentuk pada payudara," imbuhnya.
Lanjutnya, lalu angkat kedua tangan dan juga amati apakah payudara bisa bergerak bebas atau tidak. "Step selanjutnya, periksa memutar payudara untuk mengetahui apakah ada benjolan atau tidak. Payudara kanan diperiksa dengan tangan kiri dan payudara kiri dengan tangan kanan. Secara bergantian," terangnya.
Dokter konsultasan Hematologi AHCC ini mengatakan, para wanita harus semangat dalam melawan kanker payudara. Dengan teknologi saat ini, kanker payudara memiliki peluang sembuh sangat besar apabila ditemukan sedini mungkin.
Advertisement