Lawan Islamophobia, Begini Kiat Khusus Muhammadiyah
Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengigatkan, dalam memerangi Islamophobia, Muhammadiyah memiliki kiat, langkah dan caranya sendiri. Upaya yang dilakukan antara lain dakwah bil hal melalui karakter dan kontribusi nyata kepada kehidupan umat manusia.
“Muhammadiyah sebagai organisasi melakukan dakwah kepada semua pihak, baik di dalam dan luar negeri tentang bagaimana Islam yang sebenarnya. Dan kita ingin mewartakan Islam yang berkemajuan, bukan yang digambrkan oleh mereka sebagai Islam yang kembali ke masa lalu, kuno, tidak update, teroris. Ya kita semaksimal mungkin melalui perwakilan-perwakilan di luar negeri memberi pencerahan pada mereka mengenai apa itu Islam,” ungkapnya.
Islamophobia atau ketakutan terhadap Islam yang ditampilkan melalui kebencian dan penolakan terhadap simbol-simbolnya ditengarai masih kuat.
Karena berpotensi merusak harmonitas kehidupan yang beragam, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menjadikan 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamophobia (the International Day to Combat Islamophobia).
Sara lain yang dilakukan Muhammadiyah adalah dengan mengejawantahkan akidah dan pandangan keagamaannya yang moderat melalui kerja-kerja kemanusiaan, termasuk membangun pusat keunggulan inklusif di daerah mayoritas non-Muslim.
“Kami memberikan image bahwa Islam itu rahmatan lil ‘alamin. Memberikan kebahagiaan, mencerdaskan mereka, termasuk memberikan kesejahteraan sehingga mereka melihat Islam ini sebagai sebuah solusi bukan sebuah ancaman,” terang Dadang, dalam program Catatan Akhir Pekan Tvmu.
Terakhir, Dadang berpesan agar kader, warga dan anggota Muhammadiyah terus menguatkan dakwah bil hal ini. Dari keadaban publik dan teladan langsung, Dadang percaya Islamophobia akan tergerus.
“Maka tampilkan Islam yang ramah, saleh, dan moderat. Jangan memperlihatkan Islam yang ganas, mudah emosi, mendahulukan kekerasan daripada solusi dan dialog. Muhammadiyah dalam Pedoman Hidup Islami sangat patuh memberikan tuntunan agar kita menjadi pribadi Islam yang betul-betul berkemajuan, santun, rendah hati, dermawan dan husnul khuluq. Nah itu yang kita tampilkan untuk memberi kesan pada orang bahwa Islam itu indah,” tegasnya.
Advertisement