Lawan Covid-19, Risma Bakal Bentuk Gugus Tugas Kampung Tangguh
Guna menyelesaikan sebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal segera membentuk Gugus Tugas Kampung Tangguh. Fungsi sebagai pendataan warga kampung yang terdampak pandemi corona.
Menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini, pembentukan Gugus Tugas Kampung Tangguh dilatarbelakangi dengan permasalahan kesehatan, sosial, dan ekonomi terkait pandemi corona sehingga berdampak pada masyarakat.
"Selama ini kita sudah meminta data ke RT dan RW tentang siapa saja yang terdampak ekonominya karena Covid-19 ini. Tapi, kita kan tidak tahu di lapangan gimana, saya kira kita perlu membentuk itu (Gugus Tugas Kampung Tangguh)," kata Risma kepada awak media, pada Sabtu 23 Mei 2020.
Selain itu, pembentukkan Gugus tugas Kampung Tangguh tersebut, akan diprioritaskan bagi daerah yang memiliki tingkat sebaran Covid-19 yang cukup tinggi.
"Gugus Tugas Kampung Tangguh ini sangat bagus sekali. Saya akan minta seluruh camat, terutama mereka yg pandeminya tinggi untuk membentuk itu di kampungnya," jelas Risma.
Dia mengklaim selama ini telah berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan para camat di seluruh Kota Surabaya.
Risma yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya pun menjelaskan, bahwa Gugus Tugas Kampung Tangguh akan melakukan pendataan kepada warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Menurut Risma, ada beberapa warga yang sempat ditemui mengaku belum mendapat bantuan, tapi mereka tidak berani bicara ke RT/RW.
"Untuk menyerap aspirasi masyarakat dari bawah, ada orang yang bisa bicara kalau mereka tidak mampu, ada juga yang hanya diam saja karena belum ter-cover bantuan dari kami. Inilah tugas dari Gugus Tugas Kampung Tangguh untuk menyampaikan informasi itu ke kami," beber Risma.
Selain itu, Risma mengimbau, warga yang memiliki gejala Covid-19, namun belum dapat dipastikan bahwa warga tersebut positif bisa disampaikan langsung kepada gugus tugas yang sudah dibentuk di wilayahnya masing-masing.
"Kalau ada gejala tapi belum tentu itu Covid, tidak ada gejala batuk dan sebagainya, itu bisa segera ditindak lanjuti dilaporkan karena timnya bukan hanya Muspika, Kecamatan, Babinsa, Kamtibmas, serta Lurah. Tapi juga Puskesmas," tutup Risma.