Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Minim Dukungan
Menjalani laga perdana lawan Chinese Taipei di babak penyisihan Grup A Piala AFC, Kamis 18 Oktober 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia U-19 minim dukungan suporter.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya bangku kosong hampir di seluruh tribun ketimbang yang terisi oleh penonton. Hanya tribun barat dan timur yang terlihat banyak suporter Indonesia, itu pun masih banyak yang melompong.
Disinyalir, hal ini karena pertandingan tersebut tidak digelar pada akhir pekan. "Ya, kemungkinan seperti itu. Karena ini hari kerja, jadi penonton lebih memilih menyaksikan di layar kaca," tutur Bandung Saputra, Media Officer PSSI.
Namun, Bandung meyakini, kemenangan di pertandingan ini akan menyedot animo penonton di laga kedua dan ketiga, masing-masing lawan Qatar, Minggu 21 Oktober 2018, dan lawan Uni Emirat Arab pada Rabu 24 Oktober 2018 mendatang.
Memang ada kecenderungan suporter memilih untuk melihat hasil di laga-laga awal. Jika Timnas U-19 menang, penonton akan berbondong-bondong datang ke stadion. Setidaknya, hal itulah yang terjadi selama gelaran Piala AFF di Sidoarjo lalu.
"Ada kecenderungan seperti itu. Semoga saja di pertandingan kedua dan ketiga bakal banyak penonton. Supaya motivasi pemain Timnas U-19 bisa lebih bagus di dua pertandingan nanti," harap Bandung.
Tim besutan Indra Sjafri memang membutuhkan dukungan lebih besar pada dua pertandingan berikutnya. Sebab, dua lawan yang akan dihadapi Timnas memiliki kekuatan lebih baik dibanding Chinese Taipei.
Qatar sendiri bertekad mengalahkan Timnas U-19 saat keduanya bertemu. Maklum, peluang Qatar untuk lolos ke fase selanjutnya bisa dipastikan tertutup bila mereka kalah di pertandingan kontra Tim Garuda Nusantara.(Nas)