Launching Sepeda Trek Madone Gen 8 Meriah Dihadiri 80 Cyclist Surabaya
Penggemar sepeda di Indonesia mendapatkan ‘mainan’ baru yakni Trek Madone Gen 8. Sepeda ini sudah digunakan oleh tim Lidl-Trek di balapan Criterium du Dauphine bulan Juni lalu.
Sepintas sepeda ini mirip dengan Trek Madone Gen 7 yang unggul dengan IsoFlow itu. IsoFlow adalah sebuah lubang yang berada di pertemuan antara seat tube, seat stay dan top tube. Jadi di situ ada lubang berbentuk trapezium yang bisa memaksimalkan aliran angin. Membuatnya jadi aerodinamis.
Di Madone Gen 8 ini juga ada IsoFlow. Tetapi bila dilihat lebih detil, ternyata Madone Gen 8 ini lebih ramping dibandingkan generasi sebelumnya.
Nah, ini kunci utamanya! Trek menyatukan antara dua sepeda unggulannya, Madone dan Emonda. Awalnya, Madone dibuat untuk sepeda aero. Jago di trek lurus. Sedangkan Emonda ditargetkan untuk menaklukkan pegunungan. Alias sepeda climbing.
Trend saat ini adalah kembali one bike for all seperti era tahun 2010an lalu. Akhirnya Trek Madone Gen 8 ini memiliki aerodinamika khas Madone. Beserta IsoFlownya. Tetapi ringan dan responsif khas sepeda climbing.
Oleh karena itu, di beberapa bagian seperti downtube dibuat lebih ramping. Tidak setebal Madone lama. Frame yang menggunakan carbon OCLV900 (seri SLR) ini lebih ringan 320 gram apabila dibandingkan Madone sebelumnya.
Sepeda generasi baru ini menggunakan “full system foil” aero design. Tidak lagi Kamtail Foil seperti yang biasa digunakan Trek di seri sebelumnya.
Hasilnya? Madone Gen 8 ini lebih cepat 77 detik/jam dibandingkan Emonda. Dan sama cepatnya dibandingkan Madone lama yang aero.
Jadi kemampuan aeronya tidak berkurang, tetapi bobotnya jauh berkurang, membuat Madone Gen 8 ini cocok sebagai sepeda climbing.
Penggemar sepeda Surabaya mendapatkan kesempatan emas untuk bisa melihat langsung dan merasakan sepeda terbaru dari produsen yang berasal dari Wisconsin, Amerika Serikat ini.
Pada Sabtu, 28 September, bertempat di Paper Cup Café di pusat kota Surabaya, yakni jalan Tunjungan, Rukun Makmur Bike Shop sebagai diler resmi Trek di Surabaya mengundang sekitar 50 an cyclist Surabaya.
“Tetapi antusiasme mereka sangat tinggi, yang hadir hampir 80 orang!” bilang Ng Martanto, owner Rukun Makmur Bike Shop.
Jeffry Permana, Manager Rukun Makmur Bike Shop mengatakan, perwakilan komunitas El Tractor Academy (ETA), PuriCC, Jasalindo Sport, dan Coffee Ride Societym dan lainnya berkumpul di monument Bambu Runcing Surabaya untuk kemudian melakukan riding bersama mengelilingi Tunjungan Loop pukul 05.00 WIB.
“Mereka gowes 50-an km mengelilingi Tunjungan dan Ethan Batara menggunakan sepeda Trek Madone Gen 8 warna putih,” jelas Jeffry.
Ethan adalah seorang penghobi yang kerap memenangkan balapan di even bergengsi. “Saya sangat terkesan dengan Madone Gen 8 ini! Sangat beda dengan sepeda saya,” tutur pengguna Trek Madone Gen 7 ini.
Menurut Ethan, sepeda Trek Madone Gen 8 ini sangat kaku (stiff) dan responsif. “Karena menggunakan karbon seri baru bisa membuat bobot jadi ringan tanpa mengurangi kekakuannya sehingga power transfer sangatlah efisien. Khas sepeda aero. Tentu, paduan ini sangat klop ketika dipakai gowes menanjak. Power transfer efisien ditambah bobot ringan, wah, ini jadi senjata ampuh nanjak! Benar-benar one bike for all,” tukasnya antusias.
Terakhir, setelah ramah tamah dan berfoto bersama, Rukun Makmur membagikan goodie bag dan mengundi sebuah kacamata sepeda Alba Optics yang dimenangkan oleh Yohan Liem asal Surabaya.
Advertisement