Latvia Siapkan Aplikasi Lacak Covid Lintas Batas Negara
Latvia bertekat menjadi negara pertama yang menggunakan piranti pelacak virus corona yang telah diproduksi oleh Apple dan Google. Meski sebelumnya, aplikasi pelacak covid-19 milik Apple yang digunakan di Singapura dan Australia tak berjalan mulus lantaran gawai iPhone tak mendukung penggunaan Bluetooth di wilayah tersebut, untuk mengukur risiko infeksi di sebuah lokasi tertentu.
Latvia menyebut jika aplikasi mereka yang bernama Apturi Covid atau setop covid, akan bekerja menggunakan teknologi terbaru yang dirilis minggu lalu oleh Apple dan Google, dua perusahaan pemilik iOS dan Android, sistem operasi yang dipakai hampir 99 persen gawai telepon pintar di dunia.
"Pengembang percaya bahwa sistem ini akan menjamin penggunaan yang lebih luas dan kompatibiltas dengan aplikasi pelacakan covid lain di seluruh dunia, yang diharapkan akan mengadopsi kerangka teknologi yang sama," kata pernyataan pengembang.
Aplikasi ini pada tahap pertama hanya akan bekerja di wilayah Baltic dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta orang.
Namun pendekatannya menyejajarkan Latvia dengan negara lain seperti Jerman, Switerland, dan Estonia, dan memungkinkan aplikasi bekerja lintas batas negara.
Seperti sistem roaming, aplikasi bisa digunakan oleh pengguna jika sedang berada di luar wilayah mereka, sehingga memberikan kepercayaan lebih bagi negara untuk melonggarkan pembatasan tanpa memicu adanya gelombang pandemi kedua, dilansir dari Reuters.