Lato-lato dari Senjata Berburu Viral Jadi Mainan
Permainan tradisional bernama lato-lato, kembali viral dimainkan. Tidak hanya anak-anak, permainan tersebut juga dimainkan oleh remaja hingga orang dewasa. Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat dengan seutas tali.
Cara memainkan lato-lato adalah dengan membenturkan kedua bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti. Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia lah pemenangnya.
Permainan anak-anak itu kini booming di Indonesia. Ada yang ketagihan, ada pula yang kesal karena bising. Berikut ini sejarah lato-lato dari senjata berburu di Argentina hingga menjadi mainan kekinian:
Lato-lato dari Senjata Berburu Viral Jadi Mainan
Sejarah lato-lato dari sebuah senjata berburu khas Argentina. Namanya Bolas atau Boleadoras.
Para Gauchos (koboi Argentina) memakainya untuk berburu hewan. Lato-lato itu diikat ke tali dan dilemparkan ke sasaran.
Seiring perkembangan zaman, lato-lato digunakan untuk melatih koordinasi tangan dan mata anak.
Lato-lato viral 60 tahun lalu di Amerika. Namanya Clacker Ball.
Demam lato-lato sampai ke Calcinatello, sebuah daerah provinsi kecil di Italia dengan populasi penduduk 12.832.
Sejarawan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika, John P. Swann mencatat, kepopuleran lato-lato membuat penduduk Calcinatello menggelar kompetisi tahunan.
FDA Amerika Serikat sempat melarang lato-lato pada 1971. Dianggap berbahaya karena mengandung bahan kimia berbahaya terkontaminasi tangan.
Child Protection and Toy Safety Act AS juga melarang penjualan.
Lato-lato lalu dibuat dari bahan polimer yang aman bagi anak-anak. Tidak mudah lepas dan tak mengandung bahan berbahaya.